Lihat ke Halaman Asli

Kreatif Sampai Mati

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini adalah tulisan tapi asal anda anda sekalian tau ini bukan sekedar tulisan. Tapi ajakan bagi seluruh umat manusia yang terpuruk untuk bersama sama menggunakan kondisi segala potensi dalam diri mereka guna melihat dunia. Manusia manusia yang tertidur dalam gelapnya hidup dalam tempurungnya sendiri. Manusia diberikan berbagai alat dalam tiap diri mereka untuk lebih dapat melihat dunia yang kata orang luas. Kenapa saya pribadi orang bilang dunia ini katanya luas karena saya sendiri sedang menjelajahi tapak setapak jengkal demi jengkal dunia yang indah ini. Langkah kaki tidak akan pernah berhenti untuk waktu yang lama apabila tidak dihentikan oleh penyakit yang belum ada obatnya yaitu kemalasan. Kedua tangan tidak akan berhenti mengerjakan sesuatu bila tanpa ada faktor yang menginginkan untuk berhenti yaitu malas. Kenapa malas lagi menjadi yang saya sebut. Karena malas itu bahaya, lebih bahaya dari segala sesuatu yang bahaya di dunia.

Mengajak adalah perbuatan baik dimana yang diajak adalah orang baik dan ajakannya juga baik. Saya berpikir setiap orang yang mau diajak baik adalah orang-orang baik. Yang mau saya kampanyekan disini adalah bersifat dan bersikap kreatif. Apa itu bagaimana itu adalah segala macam perbuatan dan kegiatan yang didasari perasaan gembira yang membawa akan hal hal baru yang indah dan bermanfaat bagi banyak manusia di jagad raya. Potensi- potensi yang semenjak lahir dibawa oleh manusia adalah berlian yangg bernilai sangat mahal yang hanya bisa muncul apabile kerak kerak yang ada di luarnya di bersihkan, sehingga itu dapat muncul. Manusia mesti sadar. Mereka adalah butiran pasir dalam derasnya air laut yang luas. Banyak sekali yang ada di dunia ini. Jika tidak bersinar buat apa.

Manusia adalah makluk yang hebat. Barang siapa yang mau kreatif maka hidupnya akan lebih baik. Sangat baik untuk bersyukur akan nikmmatnya dan sangat baik untuk orang-orang disekitar kita. Anak –anak tidak boleh dibatasi mereka adalah masa emas dinama mereka sangat  besar potensinya dalam berkembang mereka adalah bagian dari pohon besar yang masih berupa bibit dan nantinya akan berbuah lebat. Jika sejak kecil mereka telah di sodorkan  berbagai kondisi yang mendukung potensi mereka maka mereka akan berkembang baik dan terarah. Anak muda juga begitu kalau bisa kreatif kenapa tidak, toh yang dibutuhkan dunia ini bukan orang yang malas, tapi orang kreatif lah yang mampu hidup disegala daerah di dunia yang indah ini.

Mari kita semua berkembang dengan memaksimalkan apa yang menjadi passion atau semangat kita baik untuk kesehatan kita karena tidak terpaksa dalam melakukan berbagai hal. Stop otoriterisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline