Lihat ke Halaman Asli

Faizal Khaqiqi

Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

Tetesan Air

Diperbarui: 24 Februari 2024   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pxfuel.com

Tetesan air membasahi bumi dalam suatu waktu

Genangannya terpancar pada cekung yang dibuat atas tetesannya

Dalam genangan tersebut air-air mulai berkata

Tentang impian juga harapan yang dibuat manusia

Tentang Kuasa Tuhan yang memancar pada setiap makna

Dalam keberhasilan maupun kegagalan

Aku menantimu dalam dekap rindu dikala itu

Memicu sumber air dalam diriku keluar dan menetes ke bumi

Tentang takdir yang kunanti

Tentang hari dimana Tuhan menyetujui

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline