Lihat ke Halaman Asli

Faizal Khaqiqi

Guru yang suka bertani dan suka dengan puisi

Anak Muda, Jangan Takut Berpoitik

Diperbarui: 29 Desember 2023   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Instagram/kpu_ri

Pesta Demokrasi Indonesia yang sebentar lagi digelar semakin ramai diperbincangkan. Desas desus isu terkait perpolitikan menjamur dikalangan masyarakat indonesia untuk sekarang. Baliho-baliho berjejer disepanjang jalan, perempatan jalan menjadi lumbung sosok-sosok politik mengenalkan diri ke masyarakat sekitar.

Para pendukung calon-calon wakil rakyat kemudian semakin ramai muncul diberbagai media sosial. Menarik simpatisan untuk memperoleh sebuah dukungan. Memperkenalkan visi dan misi agar memperkuat keyakinan masyarakat untuk memilih calon wakil rakyat yang diidam-idamkan.

Latar belakang calon penerus bangsa ini bermacam-macam, mulai dari pegawai, pengusaha juga turut serta para publik figur yang malang melintang di pertelevisian tidak lupa turut andil dalam pesta demokrasi ini. Usaha-usaha terus dilakukan untuk dapat meyakinkan dan mengambil hati masyarakat sekitar.

Turut ambil bagian juga para generasi muda untuk memeriahkan ajang 5 tahunan ini. Generasi yang punya pemikiran kritis dan ambisi besar untuk turut serta menjaga bangsa ini. Dibutuhkan pengetahuan hingga banyak pengalaman untuk terjun dan berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. Skill berbicara dan kedisiplinan menjadi point penting bagi para pemuda untuk terjun langsung dalam ajang perpolitikan.

Politik sendiri banyak yang mengatakan sebagai jalan yang terjal dan penuh kotoran. Namun politik itu sendiri merupakan suatu wadah penting untuk bangsa ini tetap maju berkembang. Pro dan kontra akan selalu terjadi dalam setiap sudut pandang, menjadi problematika yang terus diperdebatkan hingga sekarang.

Generasi muda harusnya berpikir jernih tentang sebuah perpolitikan, ini adalah suatu wadah penting dalam tatanan kenegaraan yang berbasis pada asas demokrasi yang telah ditetapkan. Hal-hal politik yang menjadi kotor bukan karena politik itu sendiri, tetapi para oknum yang menyelewengkan tugas dan wewenang yang telah diamantkan.

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme adalah hal yang perlu dibereskan. Sosok-sosok muda ditunggu masyarakat indonesia untuk menjadi sosok perubahan. Kebijakan-kebijakan harus ditetapkan atas dasar rasa keadilan, bukan untuk menopang kemajuan pribadi dan kalangan tertentu serta mengkhianati masyarakat lainnya.

Jadikan perpolitikan sebagai sebuah jalan para pemuda untuk membenahi bangsa ini, belajarlah dari sosok-sosok senior yang telah terlebih dahulu terjun untuk membangun bangsa ini. Latihan kesabaran dan menahan egoisme diri menjadi kunci keselamatan para generasi muda untuk tidak tergiur dengan penyelewengan sebuah jabatan.

Generasi muda tentu saja menjadi figur yang baik untuk merawat negeri ini ke arah yang lebih benar, adab dan sopan santun menjadi ciri bangsa ini tetaplah harus diperhatikan. Suara suara mahasiswa yang acap kali terdengar diberbagai jalan untuk menriakan keadilan sudah cukup besar. Sudah saatnya para pemuda terjun langsung didalam perpolitikan untuk membenahi lumbung-lumbung kotor diarea yang lebih besar.

Gagasan-gagasan yang dipelajari di ranah perkuliahan hendaknya diimplementasikan dengan bijak jika kemudian mereka terpilih menjadi salah satu wakil rakyat negeri ini. Teori yang menawan harus disandingkan dengan praktek jujur dan berbasis pada keindahan keadilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline