Akulah sang penipu handal
Batinku berkecamuk
Meminta dahi untuk selalu tunduk
Jangan perintah, aku rajamu, Kubilang tidak
Akalku berfikir
Mana yang haq dan yang bathil
Jangan perintah, aku rajamu, kubilang tidak
Kau bilang ini fana
Aku jawab yang penting enak saja
Kemudian mataku tertusuk durian yang hendak kumakan
Aku menangis