Aku diam, ketika engkau mengatakan matematika ilmu yang tak menyenangkan.
Walaupun ku tahu matematika ilmu yang menyenangkan ketika memahami konsep yang diberikan.
Aku diam, ketika engkau mengatakan sejarah tak perlu dipelajari, untuk apa mempelajari dan mengingat-ingat masa lalu.
Walaupun ku tahu sejarah penting dipelajari untuk belajar dari masa lalu, memperbaikinya di masa kini, sehingga mampu menatap masa depan lebih baik.
Aku diam, ketika engkau mengatakan tak mempercayai ilmu sains.
Walaupun ku tahu mempelajari dan mempercayai ilmu sains sama halnya mempercayai keagungan Tuhan Yang Maha Esa.
Aku diam, ketika engkau menggerutu tentang hukum di negeri ini yang semakin menjadi-jadi.
Walaupun ku tahu itu ungkapan kekecewaan mu terhadap hukum yang semakin rancangan ke tanah
Aku selalu diam ketika mendengar semua celotehanmu yang semakin tak terkendali.
Namun aku tak mampu diam ketika engkau mengatakan bahasa Indonesia aneh dan miskin kosakata.