Lihat ke Halaman Asli

Faizal Chandra

Guru Matematika

Media Pembelajaran Matematika, Cara Kreatif Belajar Matematika

Diperbarui: 30 Juni 2021   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar dari a410080251.wordpress.com

"Matematika adalah mata pelajaran yang tidak ku disukai"

Kalimat seperti ini mungkin sering terucap dari beberapa teman-teman di sekolah ataupun adek kelas.

Bukan rahasia umum, jika matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang tidak disukai. Disamping membuat siswa harus pintar menghafalkan rumus yang banyak dan harus teliti setiap mengerjakan soal.

Saya masih bingung kenapa Matematika menjadi mata pelajaran yang tidak disukai?

Saya adalah salah satu orang yang menyukai matematika walaupun nilai ujian tidak selalu bagus bahkan sering mendapatkan nilai dibawah KKM dan merasa kurang pandai akan Matematika.

Saya selalu berpendapat bahwa " mata pelajaran yang disukai tidak selalu harus pandai ataupun mendapatkan nilai bagus pada mata pelajaran tersebut". Bahkan teman saya pernah bilang bahwa jika kamu sudah pandai terhadap suatu hal (mata pelajaran) mengapa engkau masih mempelajari nya?. Jika engkau masih mempelajari nya, artinya kamu masih belum pandai dalam mata pelajaran tersebut.

Baca juga: Membangun Spritualitas Normatif Murid Melalui Pembelajaran Matematika dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Setelah saya mendapatkan mata kuliah Sumber dan Media pembelajaran. Saya terus berpikir bahwa media pembelajaran menjadi solusi tepat atas permasalahan para siswa yang kurang menyukai matematika.

Media pembelajaran sendiri terbagi menjadi 2 yaitu manipulatif dan ICT. Manipulatif adalah media yang dapat dimanipulasikan dengan tangan, diputar, dipegang, dipindah, dan dipotong-potong atau bisa dikatakan bahwa manipulatif adalah media yang dapat dimain-mainkan dengan tangan. Media pembelajaran manipulatif bisa dikatakan sebagai media tradisional.

Media Pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Dalam sistem ini interaksi antara pengajar (guru) dan peserta (murid) didik tidak harus saling bertatap muka (bertemu) secara fisik seperti halnya dalam sistem pendidikan konvensional, mereka bertemu dalam ruang teknologi informasi (internet) dengan memanfaatkan suatu media yang disebut komputer. Semakin marak guru menggunakan media ini karena dinilai sangat efektif dan efisien dan sering juga dikorelasikan dengan sesuatu yang sedang disukai siswa seperti game (gim), komik dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline