Lihat ke Halaman Asli

Faizal Chandra

Guru Matematika

Munculnya Masalah Baru dengan Si "Matematika"

Diperbarui: 10 Februari 2019   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

blog.readingeggs.com

Matematika adalah salah satu disiplin ilmu dalam ilmu pengetahuan Alam (sains). Jika membicarakan matematika, maka tidak akan lepas dari kata sulit dan menyeramkan bahkan matematika sering kali menjadi momok bagi para siswa. 

Ditambah lagi dengan keadaan pendidikan di Indonesia sekarang yang menuntut siswa belajar secara mandiri dan tingkatan Soal-soal nya telah berubah dari Zaman Penulis masih SMA. Akan tetapi hal ini justru memunculkan permasalahan baru dalam matematika yaitu muncul nya Mathematics Anxiety

Mathematics Anxiety?

Mathematics Anxiety terdiri dari dua kata yaitu Mathematics (Matematika) dan Anxiety yaitu gangguan kecemasan yang disebabkan oleh suatu hal. Maka bisa dikatakan bahwa Mathematics Anxiety adalah Gangguan Kecemasan seseorang terhadap matematika atau rasa takut berlebihan ketika harus mengerjakan soal matematika, dalam level tertentu seseorang merasa mual ketika melihat angka-angka.

Mengapa bisa seseorang mengalami Mathematics Anxiety..?

Banyak faktor yang menyebabkan sesorang mengalami Mathematics Anxiety, maka dari itu penulis mencoba menjabarkan faktor- faktor yang menyebabkan Mathematics Anxiety, Antara lain :

1. Sebelum mencoba sudah mengatakan "Saya tidak bisa"

Ini adalah permasalahan pertama, karena kebanyakan orang selalu mengatakan saya tidak bisa padahal belum mencoba mengerjakan, matematika bukanlah disiplin ilmu yang bisa dipelajari secara instan oleh karena itu perlu banyak latihan mengerjakan soal dan jangan takut salah dalam latihan mengerjakan soal, karena dari sebuah kesalahan kita akan belajar sesuatu yang benar

2. Guru yang tidak menyenangkan

Ini adalah permasalahan yang sering dialami oleh banyak siswa, seperti yang kita ketahui dengan semakin berkembangnya zaman maka semakin berkembang pula metode belajar nya akan tetapi masih ada beberapa guru yang terkesan monoton dalam mengajarkan siswa dan kurang kreatif dalam memberikan ilustrasi nya.

3. Daya tangkap rendah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline