Film "Kim Ji-Young, Born 1982" adalah sebuah film yang di adaptasi dari sebuah novel karya Cho Nam- Joo. Sebuah mahakarya yang sangat menggugah hati dan menyentuh jiwa dengan menyajikan kisah seorang wanita biasa yang mengalami perjuangan dalam menghadapi realitas kehidupan sehari-hari yang sering kali dianggap sepele. Melalui narasi yang sederhana namun dalam, film ini mampu menyampaikan beberapa pesan yang mendalam bagi penontonnya. Berikut adalah tiga pelajaran inspiratif yang dapat dipetik dari film ini:
Kesetaraan Gender Masih Perlu Diperjuangkan
Film ini dengan jelas menggambarkan budaya patriarki yang masih sangat kuat dalam kehidupan sosial. Kisahnya mengilustrasikan ketidaksetaraan gender yang masih ada di berbagai bidang, termasuk dalam lingkup keluarga, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Kim Ji-Young, tokoh utama film ini, harus menghadapi berbagai bentuk diskriminasi dan stereotip yang menghalangi perkembangan dirinya sebagai seorang perempuan. Dengan cara yang autentik, film ini menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender tetap relevan dan harus terus diperjuangkan oleh masyarakat.
Pentingnya Mendukung Kesehatan Mental
Salah satu tema utama dalam film ini adalah kesehatan mental. Kim Ji-young mengalami depresi post partum setelah melahirkan anaknya. Kim Ji-Young dihadapkan pada tekana psikologis yang signifikan dari berbagai aspek kehidupannya. Film ini menggarisbawahi pentingnya mengakui dan mendukung kesehatan mental seseorang. Dukungan sosial dan pemahaman terhadap kondisi kesehatan mental sangatlah penting untuk membantu individu mengatasi kesulitan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Dengan penggambaran dari pengalaman seorang wanita dalam menghadapi tantangan kesehatan mental, film "Kim Ji-young, Born 1982" mengajak penonton untuk mempertimbangkan betapa pentingnya mengakui, memberikan dukungan, dan memahami bahwa kesehatan mental sebagai bagian integral dari kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Perlunya Menantang Norma Sosial
Melalui cerita perjalanan Kim Ji-Young, penonton disuguhkan dengan gambaran bagaimana norma-norma sosial yang tidak sehat dapat membatasi kemampuan seseorang dan bahkan mengambil hak-hak dasar mereka. Film ini mengajak untuk menantang norma-norma yang tidak adil demi mencapai keadilan dan kesetaraan. Dengan menantang norma-norma yang menghambat kemajuan, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih inklusif dan adil bagi semua individu, tanpa memandang faktor usia, jenis kelamin, status sosial, atau latar belakang lainnya.
Film "Kim Ji-Young, Born 1982" bukan hanya sebuah karya seni yang menghibur, tetapi juga merupakan cerminan dari realitas sosial yang masih dihadapi oleh banyak orang di seluruh dunia. Melalui plot yang kuat dan karakter yang mendalam, film ini menawarkan pelajaran berharga tentang pentingnya kesetaraan, kesehatan mental, dan perubahan sosial yang lebih baik. Sebagai penonton, diharapkan kita mampu menyerap pesan-pesan tersebut secara mendalam dan memperoleh inspirasi untuk berperan secara aktif dalam upaya membangun dunia yang lebih baik bagi semua umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H