Lihat ke Halaman Asli

Faizah Nurain

Mahasiswa

Kisah Diplomasi Nabi Sulaiman AS

Diperbarui: 17 September 2022   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nabi Sulaiman AS memiliki nama asli yang bernama Sulaiman bin Daud bin Aisyah bin Awid keturunan dari Yhuza bin Ya'qub. Ayahnya bernama Nabi Daud AS yang merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim AS yang ke 13. Setelah Nabi Daud AS meninggal. Nabi Sulaimanlah yang menggantikannya sebagai raja dan mewarisi takhtanya tidak hanya itu juga sebagai seorang nabi beliau juga berkewajiban untuk meneruskan penyiaran risalah kenabiannya untuk di sampaikan kepada para umatnya. Beliau di kenal sebagai nabi yang sangat kuat dan banyak kisah yang menakjubkan mengenai keistimewaannya.

Nabi Sulaiman AS memiliki keistimewaan yang berlimpah yang meliputi : di tundukkannya angin sebagai kendaraan beliau, menundukkan bangsa jin dan setan, raja yang memiliki kerajaan yang sangat megah dan mewah dan kekayaan yang melimpah, tidak hanya itu beliau juga memiliki keistimewaan dalam mengerti bahasa binatang. Nama Nabi Sulaiman AS di sebutkan sebanyak 17 kali. Sifat dan karakteristik Nabi Sulaiman yang meliputi : kecerdasan yang tinggi, pekerja keras, memiliki sifat rendah hati, memiliki sifat yang selalu bersyukur, dermawan dan sifat adil.

Taktik diplomasi yang dilakukan oleh Nabi Sulaiman AS adalah diplomasi Persuasif dimana diplomasi yang erat kaitannya dengan diplomasi yang mengedepankan negosiasi dan sifat sifat yang preventif atau pencegahan konflik-konflik yang lebih parah hingga peperangan. diplomasi persuasif era rasulullah tertuang dalam berbagai kisah misalnya perjanjian, duta perwakilan yang dikirim ke negara tetangga, atau melalui surat-menyurat. Salah satu kisah Nabi Sulaiman ialah dalam berkomunikasi dengan Ratu Negeri Saba' dan para pembesar-pembesarnya. pada kisah nabi Sulaiman ini terdapat cara yang berbeda dibandingkan dengan kisah-kisah nabi lainnya dalam hal berdiplomasi. 

Tekhnik yang digunakan Nabi Sulaiman sendiri adalah diplomasi persuasif. Kisah ini dikisahkan dalam Al-Qur'an Surat An-Naml:22-23. " Maka tidak lama kemudian (datanglah Hud-hud), lalu ia berkata, "Aku telah mengetahui sesuatu yang belum engkau ketahui. Aku datang kepadamu dari negeri Saba' membawa suatu berita yang meyakinkan. Sungguh, kudapati ada seorang perempuan yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta memiliki singgasana yang besar."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline