Menurut wikipedia bahasa Indonesia, Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, yang berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
Sedangkan manajemen dalam BK adalah proses yang diawali dengan perencanaan kegiatan bimbingan dan konseling, pengorganisasian aktivitas dan semua unsur yang mendukung, menggerakkan sumber daya manusia untuk melaksanakan bimbingan dan konseling, memotivasi sumber daya manusia agar program berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan, serta mengevaluasi apakah program sudah berjalan dengan baik dan untuk mengetahui hasilnya.
Tujuan dari manajemen BK itu sendiri adalah untuk mengembangkan diri konseli secara efektif dan efisien, yang mana jika selama program dilakukan secara sistematis dan terstruktur maka akan mencapai hasil yang berkualitas. Kegiatan bimbingan dan konseling bisa dikatakan berkualitas jika dilihat dari tingkat kepuasan diri konseli yang didapatkan dari layanan bimbingan dan konseling. Efektif berarti adanya kesesuaian antara tujuan yang ingin dicapai dengan hasil yang telah dicapai, sedangkan efisien berarti apabila tujuan bimbingan dan konseling dapat segera dicapai dengan penggunaan sumber daya yang sedikit. Tujuan manajemen bimbingan dan konseling ini dapat dicapai secara efektif dan efisien jika telah memenuhi prinsip-prinsip manajemen bimbingan.
Adapun prinsip-prinsip manajemen bimbingan dan konseling yaitu :
- Efisien dan efektif, yaitu kesesuaian hasil dengan tujuan yang diharapkan dengan memanfaantkan fasilitas yang ada secara optimal.
- kepemimpinan yang efektif, yaitu kepala sekolah mampu bersikap bijaksana dalam mengambil keputusan dan mampu berkoordinasi secara baik dengan personel sekolah.
- Kerjasama, yaitu adanya hubungan kerjasama yang baik antar personel sekolah.
- Pengelolaan manajemen, yaitu dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta evaluasi.
Dengan adanya manajemen bimbingan dan konseling yang baik diharapkan program yang telah direncanakan dapat berjalan secara optimal, efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan program bimbingan dan konseling serta dapat meningkatkan akuntabilitas bimbingan dan konseling.
