Lihat ke Halaman Asli

Manfaat, Tantangan, dan Permasalahan Literasi Budaya

Diperbarui: 18 Desember 2024   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Literasi Budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Literasi budaya penting untuk dikuasai di abad ke-21 karena Indonesia memiliki beragam suku bangsa, bahasa, adat istiadat, dan kepercayaan. Literasi budaya juga dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk memahami, menghargai, dan berinteraksi dengan berbagai budaya. Literasi budaya tidak hanya berarti mengenal budaya lain, tetapi juga memahami konteks sosial dan sejarah yang membentuk budaya tersebut, serta mampu menghubungkan diri dengan perbedaan budaya tersebut dengan cara yang kritis dan sensitif.

Adapun manfaat kita belajar mengenai literasi budaya, antara lain : 

1. Meningkatkan toleransi. Literasi budaya membuka pintu untuk lebih mengenal keberagaman dan membangun sikap toleransi terhadap perebdaan. 

2. Menumbuhkan sikap terbuka dan empati. Mendorong sikap terbuka terhadap perbedaan dan membantu kita memahami tantangan serta nilai yang dihadapi oleh orang dari budaya lain.

3. Menghargai keberagaman dan memperkuat identitas diri. Literasi budaya memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya keberagaman budaya. Ini tidak hanya memungkinkan individu untuk lebih menghargai budaya orang lain, tetapi juga memperkuat rasa identitas pribadi dan kebanggaan terhadap budaya sendiri. Individu yang memahami budaya mereka lebih dalam cenderung lebih percaya diri dan menghargai warisan mereka.

4. Melestarikan warisan budaya. Salah satu manfaat literasi budaya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya. Dengan mempelajari dan menghargai nilai-nilai serta tradisi budaya, kita bisa lebih berkomitmen untuk merawat dan melestarikan warisan budaya tersebut agar tetap ada bagi generasi mendatang.

Selain itu, literasi juga terdapat permasalahan dan tantangan. Antara lain : 

1. Diskriminasi dan intoleransi budaya. Diskriminasi berbasis ras, agama, suku, atau bahkan bahasa masih sangat umum di banyak tempat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kebijakan publik. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman tentang keberagaman budaya belum merata di kalangan masyarakat.

2. Kurangnya pemahaman dan kesadaran. Di beberapa tempat, pemahaman tentang keberagaman budaya sering kali terbatas pada pengetahuan dangkal atau hanya sebatas informasi umum. Akibatnya, kesadaran untuk menghargai dan memahami budaya lain masih kurang, yang dapat memperburuk stereotip atau diskriminasi.

3. Keterbatasan akses terhadap pendidikan budaya. Di banyak wilayah, khususnya di daerah terpencil atau dengan tingkat pendidikan yang rendah, literasi budaya mungkin tidak diajarkan secara formal dalam sistem pendidikan. Hal ini menyebabkan keterbatasan dalam pengetahuan tentang keberagaman dan potensi konflik budaya yang lebih besar.

4. Ketidaksetaraan dalam representasi budaya. Budaya mayoritas atau yang lebih dominan sering mendapat perhatian lebih, sementara budaya minoritas atau yang terpinggirkan kurang mendapat pengakuan atau perhatian. Ketidaksetaraan ini dapat menghambat pencapaian literasi budaya yang seimbang dan adil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline