Lihat ke Halaman Asli

Pemrosesan Informasi pada Masa Kanak-kanak Pertengahan-Akhir

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Selam masa kanak-kanak pertengahan dan akhir, sebagian besar anak memperlihatkan kemajuan yang dramatis dalam mempertahankan dan mengendalkan atensi. Mereka lebih banyak menaruh perhatian pada stumuli yang relevan dengan tugas dibandingkan stimuli yang menonjol. Dan perubahan lain yang terjadi pada masa ini dalam pemrosesan informasi adalah memori.

Memori jangka panjang dalam beberap ahal mengalami kemajuan mencerminkan meningkatnya pengetahuan anak-anak dan meningkatnya kemampuan merreka dalam menggunakan strategi-strategi. Memori jangka panjang tergantung pada aktivitas belajar yang dilakukan individu ketika mempelajari dan mengingat informasi. Dan strategi terdiri dari aktivitas mental yang disengaja untuk meningkatkan pemrosesan informasi. Berikut adalah beberapa strategi evektif digunakan dalam meningkatkan keterampilan motorik anak:

a. Mendorong anak-anak untuk melakukan pencitraan-bayangan. Pencitraan bayangan dapat membantu mengingat gambar-gambar.

b. Memotivasi anak-anak untuk mengingat sesuatu dengan memahami alih-alih mengingatnya. Anak-anak akan mengingat informasi lebih baik dalam waktu yang lama jika mereka memahami informasi daripada hanya berlatih dan menghapalnya. Berikan konsep dan ide untuk mengingat kepada anak-anak kemudian tanyakan bagaimana mereka dapat menghubungkan konsep dan ide tersebut dengan pengalaman pribadi mereka.

c. Ulangi dengan variasi terhadap informasi instruksi serta kaitkan sedari awal dan lakukan sering kali. Merupakan rekomendasi untuk meningkatkan konsolidasi dan rekonsolidasi anak-anak terhadap informasi yang mereka pelajari.

d. Menambahkan bahasa yang relevan dengan memori ketika memberi instruksi pada anak-anak.

Fuzzy trace theory menyatakan bahwa memori dapat dipahami dengan baik jika kita mempertimbangkan dua tipe representasi memori: (1) jejak ingatan verbatimdan (2) intisari (gist). Verbatim memory trace terdiri dari detail-detail yangtepat mengenai informasi, sedangkan gist merujuk pada ide inti mengenai informasi. Ketika gist digunakan, maka fuzzytraces akan dibangun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline