Final Uefa Champions League dini hari tadi pukul 02.00 WIB antara Manchester City vs Inter Milan yang dimainkan di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki berjalan sengit hingga peluit babak kedua ditiupkan oleh wasit.
Pertandingan final Liga Champions dini hari tadi lebih di dominasi oleh Manchester City terutama dari segi penguasaan bola dengan statistik 56% dan 44% untuk Inter Milan hingga pertandingan berakhir.
Meskipun Manchester City mendominasi jalannya pertandingan di final tersebut, pada babak pertama Inter Milan mampu menahan serangan-serangan yang dibangun oleh lini tengah Man. City seperti K. De Bruyne, J. Grealish dkk dan membalas serangan-serangan tersebut dengan serangan yang tidak kalah hebatnya dengan Man. City melalui pemain andalan mereka L. Martinez.
Pada babak kedua pun pertandingan semakin intens dan sengit dengan jual beli serangan antar tim Man. City dan Inter Milan. Namun pada menit ke-68 Man. City berhasil mencetal gol yang menjadi penentu kemenangan Man.
City di final kali ini dengan gol yang di cetak oleh Rodri melalui tendangannya dari luar kotak pinalti. Kemenangan ini menjadi sejarah baru buat Man. City karena memenangakan piala eropa bergengsi untuk pertama kalinya setelah gagal pada tahun 2021. Kemenangan tersebut membawa Man. City meraih Treble Winner, dengan begitu Man. City menjadi kekuatan baru bagi tim-tim besar eropa pada Liga Champions yang akan mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H