Film ini menceritakan tentang sebuah perjalanan kehidupan seorang anak yang menjalankan wasiat ibunya yang bertujuan untuk mendapatkan sertifikat rumah.
Film ini diawali dengan tokoh yang bernama Laras, Laras adalah seorang anak dari Ibu Sulastri. Kondisi bu Sulastri pada saat pertama kali sudah sakit dan sudah lemas. laras datang ke rumah sakit untuk menjenguk namun karena hubungan antara anak perempuan dan ibu tersebut kurang baik, sehingga pembicaraan mereka cukup tidak layak, karena nada bicara anak ke ibu sangat tidak baik. hubungan mereka tidak baik di karenakan bu sulastri jarang sekali berkontraksi dengan keluarganya ia sering menghabiskan waktunya sendiri di kamar untuk merenung dan hanya diam, sehingga keluarganya merasa bu sulastri tidak peduli dengan keluarganya.
Pada saat laras menjenguk ibunya ia menyampaikan bahwa ia akan bercerai dengan suaminya dikarenakan suaminya diketahui selingkuh saat laras sedang hamil dua bulan sampai ia keguguran, namun ia membutuhkan beberapa biaya sehingga meminta ke ibunya untuk memberikan sertifikat rumahnya. namun pada saat lara pergi meninggalkan ibunya untuk keluar menemui pengacara padasaat laras kembali ka kamar ibunya, ibunya sudah tidak ada di kamar dan diberitahui bahwa ibunya telah meinggal dunia.
setibanya laras dirumah duka, ada banyak tamu salah satunya adalah mantan suaminya, laras merasa tidak nyaman ada kehadiran mantan suaminya di rumah itu lalu mengusirnya. tanpa menunggu waktu 40 hari ibunya, laras langsung meminta wasiat ke tantenya, wasiat yang ibunya tulis untuk anak satu satunya yaitu laras. namun ternyata harus ada syarat dan perjalanan yang dia tempuh untuk mendapatkan wasiat ibunya yang berisi, harus mendapatkan tandatangan dan pergi ke Praha untuk menemui seseorang yaitu Pak Jaya, Pak Jaya adalah mantan kekasih ibunya yang pergi jauh dan tak pernah kembali dikarenakan dia diblacklist dari kewarganegaraan Indonesia karena telah menolak Orde Baru pada masa pemerintahan Pak Soeharto, pak jaya berprofesi sebagai petugas kebersihan panggung di Praha, namun ia sebenarnya adalah lulusan Sarjana Teknik Nuklir namun di negara yang ia tinggal gelar tidak berfungsi.
singkat cerita pertemuan laras dan pak jaya memiliki berbagai tantangan, salah satunya adalah laras lancang membua beberapa kenangan masa lalu pak jaya, dan saat itulah pak jaya menyurus laras untuk kembali ke Indonesia. namun laras menolak dan berusaha untuk mendapatkan tanda tangan kembali, setalah ia mendapatakan tanda tangan dari pak jaya ia kembali ke indonesia dengan terpaksa, namun saat perjalanan pulang pak jaya menjemput laras, lalu mereka memiliki hubungan yang dekat layaknya ayah dan anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H