Lihat ke Halaman Asli

Faiz Abdalla

Politician

Pesona Pulau Bawean dan Perjalanan Wakil Jawa Timur Raih Runner-up Puteri Indonesia 2024

Diperbarui: 22 Maret 2024   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puteri Indonesia Jawa Timur di Pulau Bawean (Instagram/Melati Tedja)

Hidden Gem. Barangkali ungkapan itu, menjadi kesan Melati Tedja, Puteri Indonesia Jawa Timur 2023. Ketika menginjakkan kaki pertama kali di Pulau Bawean, Gresik. Akhir Desember 2023.

Takjub. Tak menyangka. Bahwa di Gresik, terdapat pulau dengan seribu keindahan alam. Melati, yang berasal dari Kota Surabaya, masih belum percaya bahwa Gresik yang hanya bersebelahan dengan asalnya, memiliki surga tersembunyi, Bawean.

"Membuka mata saya bahwa Jawa Timur punya segudang potensi wisata alam mengagumkan," tulis Melati di akun Instagram pribadinya.

Sebetulnya, kunjungan ke Bawean tersebut dalam rangka menyusun materi advokasi yang menjadi unsur kepesertaannya di Putri Indonesia 2024. Mewakili Provinsi Jawa Timur. Melati mengangkat isu pendidikan anak-anak dari kelompok marjinal.

Ia rajin ke sekolah-sekolah. Berbagi dan memotivasi anak-anak untuk berani bermimpi. Ia mengenalkan metode pohon mimpi, dan mengajak anak-anak menulis serta menggantungkan mimpi-mimpinya. Baginya, ini penting agar anak mulai mengenali dirinya, potensinya, dan membangun harapannya.

Tak terkecuali, untuk anak-anak kalangan marjinal. Yang mengalami kendala akses. Keterbatasan. Baik sebab disabilitas, keluarga pra-sejahtera, sosial lingkungan, atau bahkan keterpencilan wilayah.

Keterpanggilan itu, yang lalu mempertemukan Melati dengan berbagai komunitas volunteering di bidang pendidikan. Seperti 1000 Guru dan Mata Hati. Melalui kegiatan 1000 Guru, Melati mendapati berbagai metode dan media pembelajaran yang inklusif dalam mengakselerasi merdeka belajar.

Sementara Mata Hati, adalah sebuah komunitas yang bergerak pada usaha kesejahteraan sosial, khususnya bagi pendidikan inklusi para disabilitas. Bertempat di Surabaya, komunitas ini merupakan bagian dari PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial) untuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), khususnya dari unsur disabilitas.

Pertemuan dengan Mata Hati ini, yang memberi perspektif baru dalam kegiatan advokasi Melati. Semula pendidikan murni. Kemudian menjadi sarat isu-isu kerentanan sosialnya. Karena kesetaraan dan tujuan besar pendidikan seringkali terkendala masalah kemiskinan, disabilitas, dan keterpencilan.

Dari sini, yang menginspirasi Melati mengangkat Pulau Bawean untuk diajukan sebagai materi dalam Pemilihan Puteri Indonesia 2024. Selain potensi keindahan alam, ekonomi kreatif, dan kekayaan budayanya, keterpencilan Bawean sebagai sebuah pulau menarik perhatian Melati untuk melanjutkan kegiatan volunteering-nya di bidang pendidikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline