Lihat ke Halaman Asli

Faiz Fuady

Mahasiswa

Menjaga Kelestarian Lingkungan ala Rasulullah Sebagai Bentuk Keimanan kepada Allah

Diperbarui: 21 September 2022   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Rasulullah SAW memandang alam ini secara integral, yaitu memiliki Hubungan asasi dan timbal balik antarmanusia dan alam, dengan dilandasi keyakinan bahwa perusakan akan membahayakan keselamatan dunia seisinya, sebab jika Manusia merusak Alam semesta Akan mengakibatkan masalah terhadap keseimbangan ekosistem alam. 

Oleh Karena itu, Rasul SAW melarang kepada umat manusia untuk merusak ekosistem alam, karena dapat menyebabkan bencana.

Berikut ini adalah contoh menjaga lingkungan Ala Rasulullah:

Pertama, melarang pencemaran lingkungan. 

اتَّقُوا الْمَلَاعِنَ الثَّلَاثَةَ الْبَرَازَ فِي الْمَوَارِدِ ، وَقَارِعَةِ الطَّرِيقِ ، وَالظِّلِّ

"Jauhilah tiga perilaku terlaknat; buang kotoran di sumber air, di pinggir jalan, dan di bawah naungan pohon." (HR Abu Daud, Ahmad dan Ibnu Majah).

Kedua, menghilangkan segala bahaya di jalan dan melarang duduk-duduk di pinggir jalan.

حَدَّثَنِي سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنِي حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ فِي الطُّرُقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَنَا بُدٌّ مِنْ مَجَالِسِنَا نَتَحَدَّثُ فِيهَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا الْمَجْلِسَ فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهُ قَالُوا وَمَا حَقُّهُ قَالَ غَضُّ الْبَصَرِ وَكَفُّ الْأَذَى وَرَدُّ السَّلَامِ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ و حَدَّثَنَاه يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمَدَنِيُّ ح و حَدَّثَنَاه مُحَمَّدُ بْنُ رَافِعٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ كِلَاهُمَا عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ

 "Janganlah kalian duduk-duduk di pinggir jalan." Para sahabat bertanya,

"Bagaimana kalau terpaksa untuk duduk dan mengobrol?" Rasulullah menjawab, "Bila terpaksa, maka tunaikan semua hak jalan."

Mereka bertanya, "Apa haknya wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Menundukkan pandangan mata, menjauhkan bahaya, menjawab salam, amar makruf dan nahi mungkar." (HR Bukhari dan Muslim).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline