Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Bung Karno dalam sidang BPUPK pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep serta formula awal "Pancasila" untuk perdana kali dipublikkan oleh Bung Karno sebagai falsafah bangsa untuk menyambut Indonesia merdeka.
Dan sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari "Lahirnya Pancasila".
Tepat kemarin, 1 Juni kita semua bangsa Indonesia memperingati hari lahirnya Pancasila.
Dalam perjalanannya Pancasila sebagai dasar negara mendapat hantaman dari kanan dan kiri, baik hantaman untuk mengganti ideologi Pancasila karena dinilai tidak relevan atau implementasi nilai-nilai Pancasila yang tidak sesuai dengan sila-sila nya.
Pancasila bukan hanya sebagai ideologi lebih jauh dan lebih dalam Pancasila harus menjadi perangkat aktualisasi dan menjadi kekuatan bagi terciptanya tujuan negara.
Sila pertama dalam Pancasila memuat dimensi vertikal-transendental atau prinsip religiusitas, sila kedua memuat nilai-nilai kemanusiaan universal atau dimensi horizontal, sila ketiga memuat pentingnya persatuan internal (bangsa) sebelum beranjak ke dimensi yang lebih luas, sila ke empat memuat pemenuhan dari aktualisasi ketiga sila sebelumnya, dan sila kelima yang menjadi cerminan daripada keempat sila sebelumnya.
Pancasila sebagai ideologi telah ditanam begitu kuat oleh para pendiri bangsa, kohesi antar sila yang saling berkaitan, nilai-nilai normatif, moralitas, dan visi yang sejalan dengan budaya asli leluhur bangsa yang digali dengan perenungan yang mendalam dan di rumuskan atas perdebatan yang amat panjang.
Pancasila menemukan kegagapan dalam kesehariannya, nilai-nilai praksis berupa aktualisasi dan implementasi kita atas apa-apa yang termaktub dalam Pancasila masih jauh dari pengharapan. Pancasila telah kokoh sebagai nilai ideologis tapi belum begitu kokoh dalam nilai praksis.
Hari lahir Pancasila adalah upaya refleksi diri untuk kita mengkokohkan nilai praksis Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H