Lihat ke Halaman Asli

FAI UMSIDA

Penulis

3 Kaprodi FAI Umsida Asah Kompetisi di Pelatihan LSP Pasuruan

Diperbarui: 23 November 2024   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok: FAI Umsida

Fai.umsida.ac.id-tingkatkan kompetensi, Tiga Kepala Program Studi (Kaprodi) dari Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengikuti pelatihan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berlangsung selama tiga hari di Hotel Ascent Premiere, Kota Pasuruan. Pelatihan ini diikuti oleh berbagai akademisi dari perguruan tinggi dan SMA/SMK se-Jawa Timur yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terkait proses sertifikasi kompetensi di dunia pendidikan, (17-19/11/24).

Baca Juga:Dua Mahasiswa FAI Umsida Raih Prestasi Gemilang di Kejurda Tapak Suci Jember

Ketiga kaprodi yang berpartisipasi dalam pelatihan ini adalah Kepala Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Kepala Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Kepala Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Pelatihan ini menjadi langkah penting bagi FAI Umsida dalam mengintegrasikan sertifikasi kompetensi ke dalam program pembelajaran, sehingga lulusannya memiliki daya saing yang lebih tinggi di dunia kerja.

Meningkatkan Kompetensi dalam Sertifikasi Profesi


Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai sertifikasi profesi, khususnya dalam penerapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Selama pelatihan, para peserta mempelajari proses sertifikasi secara menyeluruh, mulai dari asesmen berbasis kompetensi, pengelolaan sertifikasi, hingga evaluasi hasil.

Kaprodi PAI Umsida menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk memastikan mahasiswa memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. "Pelatihan ini memberikan kami wawasan baru tentang pentingnya sertifikasi profesi sebagai salah satu cara untuk menjamin kualitas lulusan. Ini sejalan dengan visi kami di Prodi PAI untuk mencetak generasi yang unggul tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga kompetensi profesional," ujarnya.

Sementara itu, Kaprodi PGMI menyoroti bagaimana sertifikasi profesi dapat menjadi nilai tambah yang signifikan bagi lulusan pendidikan dasar. "Dengan adanya sertifikasi profesi, mahasiswa PGMI tidak hanya memiliki bekal teori yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis yang terverifikasi. Ini menjadi langkah penting bagi kami untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif," tambahnya.

Kaprodi PBA Umsida juga mengungkapkan pentingnya pelatihan ini dalam merancang program yang relevan dengan kebutuhan zaman. "Pelatihan ini membuka peluang bagi kami untuk lebih memahami kebutuhan industri dan mengintegrasikan konsep sertifikasi ke dalam program studi. Kami ingin mahasiswa PBA memiliki keunggulan kompetitif melalui sertifikasi profesi," jelasnya.

Simulasi Praktik Sertifikasi untuk Peningkatan Wawasan


Tidak hanya materi teori, pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada para peserta untuk terlibat dalam simulasi praktik asesmen berbasis kompetensi. Para peserta diajarkan teknik-teknik asesmen seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang sesuai dengan standar LSP.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline