Fai.umsida.ac.id-Dosen Program studi perbankan syariah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lakukan kegiatan riset Abdimas internasional tentang Pelatihan meningkatkan UMKM dan pembiayaan alternatif melalui Fintech Peer to Peer Lending Syariah bagi PMI bertempat di PCIM Malaysia, (28/9/24).
Kolaborasi antara dosen perbankan syariah FAI Umsida dengan Pimpinan Cabang Istemewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia yang dengan tim terdari dari Rusilanar Malka SHUt MAB sebagai ketua dan Fitri Nur Latifah SE ME Sy sebagai anggota, serta dua dosen lainnya yang masih dalam diskusi melakukan riset abdimas.
Baca Juga : Para Orang Tua ABK Ikuti Sosialisasi Penelitian Website Theraphy Al-Qur'an Bersama PAI Umsida
Kegiatan Abdimas (Pengabdian Masyarakat) yang Dilakukan di PCIM Cabang Malaysia, Kampung Baru melibatkan pelatihan untuk meningkatkan UMKM, terutama bagi pekerja migran Indonesia (PMI). pada kegiatan ini diadakan Pelatihan dan Presentasi Tambahan,Pelatihan untuk ibu rumah tangga mengenai pembiayaan fintech peer to peer lending syariah bagi UMKM, dengan fokus pada branding ulang usaha.Kegiatan-kegiatan ini menunjukkan upaya kolaboratif dan pengabdian masyarakat yang signifikan di Malaysia.
Topik Abdimas Dibahas dalam Presentasi di Malaysia
Topik tentang Alternatif Pembiayaan bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) melalui Fintech Peer to Peer Lending Syariah menjadi pembahasan dalam Presentasi ini dengan membahas berbagai alternatif pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM melalui platform fintech peer to peer lending berbasis syariah sebgaai bentuk untuk Mengoptimalkan Pembiayaan kepada UMKM,
"Antusiasme kegiatan ini sangat tinggi dengan ada ibu-ibu yang bertanya tentang bagaimana caranya untuk membranding ulang perusahaan ataupun usaha jamunya", Ujar Bu Fitri ketika diwawancarai ekslusif secera online.
Dalam kesempatan tersebut, Pak Rusli menekankan bahwa wakaf dapat menjadi solusi pembiayaan berkelanjutan bagi UMKM, sehingga mampu menciptakan kemandirian ekonomi di kalangan pelaku usaha. Dengan pemanfaatan wakaf yang tepat, UMKM bisa mendapatkan dukungan dana yang tidak hanya halal, tetapi juga berkelanjutan tanpa harus tergantung pada sistem perbankan konvensional.
Acara ini dihadiri oleh para akademisi dan pengusaha dari kedua negara yang bersemangat mencari sinergi antara pendidikan syariah dan dunia bisnis. Diskusi yang berlangsung juga membahas berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi UMKM dalam menerapkan konsep ekonomi syariah di era modern. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam memajukan ekonomi berbasis syariah.
Strategi Abdimas Fintech Peer to Peer Syariah untuk Mengoptimalkan Pembiayaan kepada UMKM:
Diversifikasi Produk Pembiayaan:Menyediakan berbagai jenis produk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Edukasi dan Literasi Keuangan: Memberikan edukasi kepada UMKM tentang manfaat dan cara kerja fintech peer to peer lending syariah.
Kolaborasi dengan Institusi Keuangan Syariah: Bekerja sama dengan bank syariah dan lembaga keuangan lainnya untuk memperluas jangkauan pembiayaan.
Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses pengajuan dan pencairan dana, serta untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan.
Manfaat Yang Didapatkan oleh UMKM dari Pembiayaan Fintech Peer to Peer Lending Syariah:
Akses Pembiayaan yang Lebih Mudah: UMKM dapat mengakses pembiayaan dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan lembaga keuangan tradisional.
Biaya Pembiayaan yang Kompetitif: Pembiayaan melalui fintech peer to peer lending syariah sering kali menawarkan biaya yang lebih rendah.