Lihat ke Halaman Asli

faishal aji

Universitas Airlangga

Masa Depan Cerah Ksatria Laskar Menyongsong Society 5.0

Diperbarui: 25 Agustus 2022   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seiring berjalannya waktu, teknologi buatan semakin berkembang. Salah satunya adalah Society 5.0 yang dipimpin oleh pemerintah Jepang. Konsep ini memungkinkan penggunaan basis sains modern (AI, robot, IoT) yang sesuai dengan kebutuhan manusia dengan tujuan membuat kehidupan masyarakat lebih nyaman. Society 5.0 sendiri baru diluncurkan dua tahun  lalu, tepatnya pada 21 Januari 2019, dengan resolusi menjadi Industry 4.0.
 
 Konsep dekonstruksi dalam Industri 4.0 dan Society 5.0  tidak jauh berbeda, tetapi konsep masyarakat lebih fokus pada konteks  manusia. Sedangkan revolusi industri menggunakan AI dan kecerdasan buatan sebagai blok bangunan utama, jika masyarakat 5.0 menggunakan teknologi modern hanya  mengandalkan manusia sebagai blok bangunan utama.
 
 Konsep Society 5.0 merupakan pengembangan lebih lanjut dari konsep sebelumnya. Seperti yang Anda ketahui, Masyarakat 1.0 sudah memasuki zaman berburu dan menulis, Masyarakat 2.0 sudah memasuki zaman pertanian, zaman masyarakat sudah terbiasa bertani, dan Masyarakat 3.0 sudah memasuki zaman industrialisasi. Menggunakan Mesin untuk Mendukung Aktivitas Sehari-hari - Hari demi Hari, Masyarakat 4.0: Orang-orang paham komputer di Internet, Masyarakat 5.0 adalah era di mana semua teknologi adalah bagian dari manusia, Internet bukan hanya tentang berbagi informasi, ini tentang kehidupan.
 
 Dalam Masyarakat 5.0, di mana orang-orang yang dapat menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi memimpin, kesenjangan antara masalah ekonomi masa depan dan orang-orang dapat diminimalkan. Meski terlihat sulit  di negara berkembang seperti Indonesia,  bukan  tidak mungkin karena  Jepang terbukti menjadi salah satu negara yang paling maju dalam hal teknologi saat ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline