Lihat ke Halaman Asli

Cukup Sila Pertama

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketuhanan Yang Maha Esa, yang secara brilian dicetuskan oleh para founding father negara ini sebagai sila pertama memang tepat. Jika bangsa ini terutama pejabat-pejabatnya benar-benar mengamalkan sila pertama ini, meyakini adanya Tuhan, meyakini bahwa semua tindakan kita diawasi Tuhan dan akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat maka semua tindakan kita akan terkontrol. Kita kita mungkin melakukan korupsi, kecurangan, menzalimi orang, memanipulasi anggaran, mengemplang pajak, menjadi mafia hukum, mengambil hak-hak orang lain, dan melakukan tindakan-tindakan amoral.

Tapi sayang sekali kita tidak benar-benar meyakini adanya Tuhan dan Hari Pengadilan. Agama hanya dipakai untuk meningkatkan status sosial kita. Agama hanya untuk menarik simpati menjelang pemilu setelah itu nilai agama diinjak-injak. Hm.... sepertinya di negara ini uang dan jabatan telah menjadi Tuhan, dan syariatnya adalah korupsi, kolusi, dan nepotisme. Tempat ibadahnya? Bisa gedung DPR, kantor-kantor pemerintah, kantor pajak, perusahaan dan dimana saja dimana disitu bisa dilakukan ritual KORUPSI! Dan sebenarnya sebelum pancasila diganti dengan dasar negara yang lain (sebagaimana dikhawatirkan) kita telah mencampakkan dan mengantikannya dengan ideologi kita: ego, hawa nafsu, dan kenikmatan dunia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline