Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Faisal Syanil

Mahasiswa 23107030132 UIN Sunan Kalijaga

Menyambut Idul Adha 1445 H: Momentum Memperkuat Ketaatan dan Kepedulian

Diperbarui: 17 Juni 2024   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Idul Adha, hari raya kurban yang jatuh pada tanggal 10 Zulhijah, merupakan salah satu momen terpenting bagi umat Islam. Di tahun 1445 Hijriah ini, Idul Adha akan dirayakan pada tanggal 17 Juni 2024. Momen penuh makna ini bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, tetapi juga tentang memperkuat ketaatan dan kepedulian terhadap sesama.

Sejarah dan Makna Idul Adha

Idul Adha erat kaitannya dengan kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengurbankan putranya sebagai bentuk ketaatan dan keikhlasan. Ketika Nabi Ibrahim siap melaksanakan perintah tersebut, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba. Peristiwa ini melambangkan kesediaan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan hal yang paling disayanginya demi mentaati perintah Allah SWT.

Kisah ini menjadi landasan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah kurban. Kurban bukan hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga tentang meneladani ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS. Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa, sebagai wujud kepedulian dan berbagi kebahagiaan.

Amalan Sunnah Idul Adha 1445 H: Memperkuat Ketaatan dan Kepedulian

Idul Adha 1445 H akan segera tiba, menandakan momen penuh makna bagi umat Islam. Selain ibadah kurban, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di momen istimewa ini. Berikut beberapa amalan sunnah Idul Adha yang dapat memperkuat ketaatan dan kepedulian:

Sebelum Shalat Idul Adha:

  • Mengumandangkan Takbir: Takbir mulai dikumandangkan sejak malam hari raya (10 Zulhijah) hingga shalat Idul Adha selesai.
  • Mandi Besar: Mandi besar dilakukan sebelum berangkat shalat Idul Adha.
  • Memakai Pakaian Terbaik: Umat Islam dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik saat shalat Idul Adha.
  • Memakai Wewangian: Penggunaan wewangian sunnah dilakukan sebelum shalat Idul Adha.
  • Tidak Makan Sebelum Shalat: Sebaiknya menunda makan hingga setelah shalat Idul Adha selesai.
  • Berjalan Kaki Menuju Tempat Shalat: Berjalan kaki ke tempat shalat Idul Adha merupakan sunnah yang dianjurkan.
  • Berangkat Lebih Awal: Dianjurkan untuk berangkat lebih awal ke tempat shalat Idul Adha agar mendapatkan tempat terbaik.

Saat Shalat Idul Adha:

  • Membaca Doa-Doa Tertentu: Membaca doa-doa tertentu sebelum dan setelah shalat Idul Adha.
  • Menyimak Khutbah dengan Seksama: Mendengarkan khutbah Idul Adha dengan seksama dan penuh perhatian.
  • Menaati Tata Tertib Shalat Idul Adha: Menjaga kekhusyukan dan mengikuti tata tertib shalat Idul Adha dengan baik.

Setelah Shalat Idul Adha:

  • Menyantap Daging Kurban: Menyantap daging kurban setelah shalat Idul Adha selesai.
  • Menyembelih Hewan Kurban: Bagi yang mampu, dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban pada hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijah).
  • Membagikan Daging Kurban: Membagikan daging kurban kepada fakir miskin, tetangga, dan keluarga.
  • Menjalin Silaturahmi: Melakukan silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan dengan mengunjungi keluarga dan kerabat.
  • Berzikir dan Memperbanyak Doa: Memperbanyak zikir dan doa di hari raya Idul Adha.

Nilai-Nilai yang Diajarkan Idul Adha

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline