Lihat ke Halaman Asli

Pembentukan Crisis Management Team (CMT) sebagai Upaya Penaganan Krisis dalam Digital Finance Service

Diperbarui: 6 Agustus 2021   19:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi manajemen team krisis

Crisis Managemen Team (CMT) atau diterjemahkan dalam bahasa indonesia " Tim Manajemen Krisis" adalah Sebuah tim yang dibentuk untuk melindungi dari pengaruh buruk dari krisis yang akan atau tiba-tiba terjadi. Tim Manajemen Krisis mempersiapkan untuk suatu ancaman yang tidak disangka. misalnya membentuk tim manajemen krisis untuk menyusun strategi dan memutuskan tindakan untuk membantu keluar dari masa sulit secepat dan seefisensi mungkin. 

Tim Manajemen Krisis dibentuk guna merespon dengan segera sinyal peringatan krisis dan melaksanakan rencana terkait untuk mengatasi situasi darurat. Maka pembentukan tim manajemen krisis sebagai upaya penanganan krisis dalam digital finance services adalah hal yang dirasa penting.

Seperti yang diketahui digital finance services merupakan kegiatan layanan jasa keuangan dan pembayaran yang menggunakan media teknologi digital seperti web atau seluler melalui pihak ketiga. Pemaikan oleh pihak ketiga ini merupakan media dari konsumen baik untuk melakukan transaksi pembayaran ataupun menjadi perangkat dalam penyimpanan nilai secara elektronik atau digital  baik dengan bank ataupun non-bank. 

Sehingga memberikan kemudahan bagi konsumen dimana uang yang disimpan secara tunai dapat dengan mudah untuk dijadikan elektonik begitupun sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya penyediaan layanan keuangan digital dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan transaksi yang dilakukan dari segi pembayaran maupun penerima. 

Tapi dalam penerapannya sering terjadi permasalahan baik dari faktor luar maupun dalam. Contohnya keterbatasan akses , force majeur atau bahkan karena faktor luar seperti pandemi yang terjadi saat ini.

Proses pembentukan tim sendiri dengan menunjuk atau memilih seorang Ketua Tim untuk  membuat struktural guna menangani situasi dengan mendorong dan segera untuk bekerja sebagai satu unit dalam penangganan digital finance services. Langkah pertama adalah memahami area utama atau permasalahan digital finance services yang menjadi perhatian selama situasi darurat. 

Tim Manajemen Krisis kemudian menangani berbagai kekurangan dan masalah yang menyebabkan krisis di tempat kerja atau lingkungan lain. Anggota tim juga harus mengerti di mana ada yang salah dan bagaimana proses saat ini dapat ditingkatkan dan dibuat lebih baik demi kelancaran fungsi tugas. Penting juga untuk memprioritaskan masalah dan situasi yang akan dihadapi . Rangking masalah harus disesuaikan pengaruhnya terhadap karyawan serta lembaga. 

Ketahui masalah mana yang harus diselesaikan segera dan semua yang bisa diselesaikan nanti. Otak tunggal atau ketua tim tidak bisa mengambil semua keputusan sendirian. Tim Manajemen Krisis harus didudukan dengan karyawan lainnya di platform yang sama, mendiskusikan masalah yang ada, saling mengambil saran dan mencapai rencana yang dapat diterima oleh semuanya.

Salah satu peran utama lainya tim manajemen Krisis terkait digital finance services adalah tetap berhubungan dengan klien eksternal serta media. Tim harus mengatasi situasi kritis dengan segera dan optimal. Kembangkan rencana dan strategi sebagai alternatif untuk masa-masa sulit. Pastikan untuk memiliki informasi yang akurat. Periksa kembali informasi sebelum menyelesaikan rencana. 

Terapkan rencana segera untuk mendapatkan hasil. Umpan balik yang tepat harus diambil dari waktu ke waktu. Tim Manajemen Krisis membantu untuk mengambil keputusan yang tepat pada waktu yang tepat dan membantu menangani situasi kritis. Kebijakan atau keputusan dalam tim manajemen krisis terkait digital finance services sangat berisiko menurunkan sebuah reputasi dalam perusahaan bahkan dapat berdampak pada aspek hukum, oleh karena itu perusahaan harus mengaturnya dan memanajemennya dengan baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline