Kata otoriter cenderung banyak orang yang menafsirkan dengan pemaksaan pilihan pemimpin kepada bawahannya agar dilaksanakan atau seorang pimpinan yang mengharuskan segala kehendaknya terlaksana oleh bawahannya dan jaga sering ditafsirkan kepada seseorang yang berjiwa pemaksa, sampai-sampai orang lain dibuatnya tidak memiliki pilihan lain kecuali pilihan yang sudah ada, contoh yang pasti adalah dari sikap otoriter adalah orang tua, guru, dosen, manager, gubernur, dan Presiden.
Dalam dunia kerja kita akan menemukan seorang manager atau atasan yang mempunyai sikap otoriter tehadap bawahannya,karna setiap manager atau atasan itu mempunyai wewenang khusus untuk mengatur bawahannya agar bawahannya disiplin dalam bekerja, terkadang sikap otoriter itu sangat diperlukan dalam suatu perusahaan agar semua karyawan bisa disiplin dalam bekerja untuk kemajuan perusahaan, dan terkadang sikap otoriter tidak diperlukan karna akan menekan karyawan tersebut sehingga karyawan merasa tidak nyaman dalam bekerja.
Terkadang atasan mempunyai kekuasaan yang tak terbatas (unlimited power), Jadi apabila kita sebagai manager atau atasan harus bersikap bijaksana terhadap karyawan dan karyawan jaga harus menghormati atasan agar saling bersinergi satu sama lain. Menurut saya atasan yang otoriter itu sangat penting tetapi otoriter untuk memajukan perusahaan tersebut dan agar karyawan tersebut menghormati atasannya. Otoriter dapat berhasil dengan baik karena atasannya memberikan contoh yang sama persis dengan apa yang mereka perintahkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H