Lihat ke Halaman Asli

Faisal Reza Mahendra

Mencoba menyampaikan isi hati melalui kata-kata

Salah Satu Solusi Investasi di Tengah Pandemi Itu Bernama ORI017

Diperbarui: 25 Juni 2020   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Kemenkeu RI

Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh kejutan, khususnya bagi ekonomi Indonesia. Di awal tahun optimisme untuk ekonomi di 2020 yang sangat jelas, bahkan sampai awal 2020 hal itu masih terlihat. Beberapa indikator atas optimisme terhadap ekonomi Indonesia di 2020 antara lain:

1. APBN 2020 yang telah disetujui Pemerintah dan DPR menunjukkan defisit terendah sejak 2011,

sumber: www.kemenkeu.go.id

*outlook 2019

**APBN 2020 (defisit setara 307T)

2. Pada lelang Surat Utang Negara (SUN) 18 Februari 2020, penawaran yang masuk merupakan terbesar dalam sejarah yaitu mencapai Rp127T dengan yield yang rendah.

sumber: www.kemenkeu.go.id

(sumber: www.djppr.kemenkeu.go.id)

*WAY=Weighted Average Yield

3. Pertumbuhan ekonomi di 2019 masih di atas 5%, tepatnya 5,02%.

4. Nilai tukar rupiah di awal 2020 di angka 13.200-13.900.

5. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih di angka 6.200an.

Dan banyak indikator lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Namun hal itu berbalik arah secara tajam ketika virus COVID-19 memasuki Indonesia, yang pasien pertamanya terkonfirmasi pada 2 Maret 2020, segala optimisme ekonomi yang diperkirakan akan terjadi di 2020 pun buyar. Mari kita lihat kembali lima indikator di atas:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline