Lihat ke Halaman Asli

Seperti Orde Baru Saja Dinasti Korupsi di Banten

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SEPERTI ORDE BARU SAJA DINASTI KORUPSI DI BANTEN

Oleh : Muhammad Faisal

Membicrakan dinasti korupsi yang sedang hangat itu adalah di banten, banten sekrang sedang menjadi sorotan oleh kpk tentang dinasti korupsi, dinasti korupsinya pun tergolong kelas kakap yang cukup wow itu korupsi dana pendidikan dan lebihnya lagi dana kesehatan, mencengangakan memang. Banten provinsi yang cukup mapan, padahal mapan dari segalanya. Ini terbukti dengan pendapatan daerah yang tinggi.

Mengeasmpingkan hal itu indonesia penah di injak diam diam dan halus halus oleh masa masa orde baru soeharto, kekayaan yang diekspoletasi oleh diri sendiri yang begitu menggiurkan di tahunnya. Coba bayangkan minyak berlimpah tambang emas batubara seperti air hujan, tetapi apa yang rakyat rasakan, hanya menggigit batu kerikil.

Mari kita lihat atut dan soeharto, mereka adalah ssama sama pemimpin, atut sebagi gubernur dan soeharto sebagai kepala negara, Ratu atut namanya asli banten dengan bermodal keganasan dan kekuasaan sang ayah, dengan mulus dana tajam sudah menjadi pemimpin, soeharto namanya dengan keputusan presiden soekarno dia langsug menjadi pemimpin, kedua-duanya mulus dan rapih. Memang mengesankan dan mengasyikan menjadi pemimpin, tetapi sanngatlah berat mengemban titipan rakyat.

Orde baru soeharto dan dinasti atut di banten sama sekali mirip korupsinya, mulai keluarga yang menjadi pemimpin pemimpin yang akan melanjutkan tahtanya, harta harta yang berserakan, ironis memang, tetapi itu adalah fakta. Di awal kepemimpinan mereka, angin dingin yang dirasakan sejuk, tak ada permasalahan, dimana ada asap pasti ada api, korupsi karena ada kesempatan sama halnya dengan mencuri. Indonesia yang didalammnya terdapat provinsi banten yang sangat makmur di sumber daya alammnya.

Korupsipun jawaabannya, dengan peningkatan yang perlahan namun paasti indonesai, banten yang gagah menunjukan diri, yang penuh dengan kebohongan kebohonan instansi birokrasi dan perlahanpun pasti terbukti kekorupsiannya. Dan akhirnya korupsi mulai terkuak, dengan jatuhnya soeharto dan dengan ditangkapnya adik atut yang menyeret namnya, kebenaran pun perlahan-lahan muncul dengan pasti.

Dengan perusahaan, yayasan, yang sangat banyak dan mengatas namakan keluarga beserta saudara dan sahabat sahabatnya, korupsi dinasti soeharto di masa orde baru sangat begitu senyap dan tersembunyi, karena dia seorang presiden yang mempunyai kekuasaan istimewa dengan telunjuk dan lidah pasti luluh kepadanya, sama halnya dengan dinasti korupsi di banten, keluarga pun ikut dalam sumbangsih birokrasi di perpolitikan di banten, suami, anak, adik, kaka, kerabatpun ikut mencicpi manisnya kursi-kursi panas, dengan aset aset yang melimpah menatas namakan kerabat sebagai pemilik, dan duduk dibelakang dengan nikmatnya uang mengalir sendiri.

Apakah dengan penghasilan sebagai presiden, gubernur akan dapat mudah membangun sebuah hunian kelas eksklusif, yayasan, perusahaan mobil, ya betul karena mereka adalah pemimpin yang mempunyai kekuasaan yang istimewa. Mobil mewah, sebidang tanah yang berserakan, seakan menjadi sorotan publik yang sedang dibohongi oleh pemimpinnya.

Keluarga sangat penting di dalam mengurusi urusan kekeluargaan, dan sangat tidak penting keluarga telah mengikut campuri politik yang kotor, dinasti yang berkembang antara orde baru dan dinasti di banten adalah dinasti korupsi kekeluargaan yang mempunyai kekuatan pemimpin yang absolut, tidak bisa dikatan tidak dengan pemimpin ini.

Tidak meratanya pembangunan ekonomi, dan lebih tidak meratanya kesejahteraan rakyat, coretan kemunduran kempemimpinannya, sungguh tidak mampu untuk memenuhi kewajiban rakyat dengan mengemban pesan hati nurani rakyat. Infrastruktur yang sangat mulus seperti semulus bejalan di atas baebatuan yang besar, mencontohkan ketidak seriusan dan ketidak mampuannya.

Apabila semua keluarganya berada di birokrasi dan mempunyai perusahaan perusahaan kelas kakap, apa yang rakyat akan terima, yang rakyat terima adalah sebuah nasib yang harus diratapi dengan ketidak ikhlasan. Dan mereka pun menjadi jadi dengan pundi, pundi emas yang mengalir deras.

Menusuk perlahan dari belakang, kalimat yang pantas untuknya dinasti orde baru dan dinasti banten, apabila dinasti ini tidak membuat ulah rakyatpun akan diam dan tenang, rakyat ibaratkan sebuah binatang yang buas, yag akan marah dan menghancurkan apasaja apabila tidak sesuai dengan hatinya.

Uangpun sebagai tuhan, tuhan yang mengatur kelancaran sebuah urusan, dinasti orde baru dan dinasti banten, uang yang berbicara, barang siapayang mempunyai lebih banyak uang pasti akan mendapat yang di inginkannya. Rakyat indonesia yang sangat santun dan ramah, dan melebihi menyantuni pemimpin dan uang daripada  menyantuni orang tua, dengan kata tempel salam, dan dengan kata pelicin lancarlah sudah.

Di kekuasaan dinasti orde baru sudah tercatat banyak sekali perusahaan-perusahaan dengan atas nama anak-anaknya dan keluarganya, seperti tak terdengarr kabar layaknya korupsi di Banten yang sekarang banyak menjadi buah bibir di nusantara ini.

Dengan pendapatan Prov. Banten yang sangat menggiurkan, tidak menutup kemungkinan bagaimana cara untuk mendapatkan, memperathankan, dan menjadikannya sebagai aset investasi yg sangat lama. Di tahun 2010 banten mampu melaju di 6% dalam pertumbuhan ekonominya sangat pesat sekali bukan, akan tetapi faktanya banten adalah provinsi yang biasa-biasa saja, tidak miskin ataupun sejahtera.

Dan di masa orde baru pendaptan negara sangatlah baik dan memuaskan, sangatlah melaju pesat. Dengan demikian sama pula halnya dengan Prov. Banten sedang tumbuh besar maka berarti sedang goyahlah.

Kesempatan kesempatan itulah yang dilancarkan leh oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat. Dinasti banten dan dinasti orde baru dengan persamaan memperkaya diri sendiri. Sektor apapun mereka garap agar kuatlah ekonominya. Perusahaan, yayasan, tanah, properti, investasi yang sangat menggiurkan.

Dengan kekuatan ekonomi yang sinergis dan strategis disitulah penguasa berdiri kuat, monopoli ekonomi dengan keluarga, padahal sudah terpampang nyata dengan jelas. Korupsi dinasti itu sudah ada sejak zaman orde baru. Tetapi masih banyak yang menganggap itu sebuah hal yang baru dan masih hangat untuk di angkat.

Persamaan korupsi dinasti banten dan dinasti orde baru berasala dari kekuatan ekonomi yang sangat menggiurkan dengan penanaman modal terciptalah ladang usaha yang semakin melebar, membesar. Dengan pemikiran investasi menguntungkan kedepan, dibuatlah dengan mudah.

Dengan ikut serta yang berlebihan sebagai pemimpin di bidang ekonomi, mudahlah bagi dia untuk memegangnya, membangun wilayahnya menjadi sejahtera terlupakanlah sudah, warga yang mengharapkannya menjadi tangan ke-3 sebagai penolong dikeluarkannya dari jeratan kemiskinan sekarang bertambah menjerit, menangis, kelaparan.

Ironis memang di tahun 2014 ini masih ada seperti itu, sebuah dosa yang sangat besar dengan rasa sakitnya hanya masih di dunia belum di dunia ke-2. Berlaku adil dan berlaku jujur sangatlah susah, tuhan mereka adalah uang.

PENULIS MERUPAKAN MAHASISWA UNTIRTA SEMESTER 1 MATA KULIAH PENGANTAR ILMU POLITIK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline