Lihat ke Halaman Asli

Bait-bait Cerita

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketahuilah, Aku selalu bercerita dengan aksara kata, lalu kujabarkan sebagai kalimat, apapun itu. Walau riang, semua kujelma menjadi bait tak berkelit. Untukmu, untuknya, untuk semua yang mengeja, untuk semua yang punya asa, untuk semua yang mampu bersama.

Terkadang, tangis menjelma bersama kelakar-kelar juga. Begitulah kurasa; Egaliter.

Terus menerus, saat fajar, saat siang, saat senja, saat kelam. Tak muncul, aku hanya singgah melepas penat. Kan hilang, "sampai aku tak mengikuti waktu."

Medan, 17 april 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline