Lihat ke Halaman Asli

faisal fahmi mrp

Pemula bersahaja

Path dan Tabloid Bola, Kompak

Diperbarui: 18 Oktober 2018   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : pribadi

Saat ini banyak di dunia maya beredar kabar bahwa aplikasi Path telah tutup. Mengapa hal ini bisa terjadi?. mungkin karena alasan persaingan yang semakin yang semakin tinggi, dan aplikasi Path tidak mampu memberikan layanan dengan mengikuti perkembangan pasar. 

Kita tahu sendiri bahwa masyarakat Indonesia yang notabenenya membutuhkan aplikasi yang isi going hehehe ups.  seperti Instagram , Facebook,  Twitter , dan baru-baru ini ada sebuah platform dari Google yang kelahirannya sudah lama Namun baru populer 2 tahun belakangan ini, yaitu YouTube . 

Ini pun dikarenakan ada embel-embel uang bagi penggunanya yang disebut yutuber. Maka dari itu banyak muncul yutuber- youtuber baru. Oh negaraku, Mengapa Meski banyak orang yang ikut-ikutan zaman sekarang ini.

Generasi milenial Indonesia juga menyampaikan rasa harunya dengan mengungkapkan hastag Goodbye alias Selamat jalan . Ini memberikan gambaran yang serius bahwa persaingan aplikasi platform juga semakin memanas belakangan ini. 

Bahkan tabloid bola yang sudah terkenal sekalipun , akan menyatakan untuk mengakhiri edisi terbitan mereka. Tentunya ini memunculkan spekulasi baru bahwa persaingan media sangat ketat.

Bukan tidak mungkin media televisi juga akan ada yang menyusul mengundurkan diri dari persaingan bisnis. Kuncinya adalah tetap berinovasi dan mengikuti permintaan dan perkembangan pasar. Apa yang dibutuhkan kaum milenial, terkadang sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi para penyedia layanan berbasis networking.

Ya mungkin Cukup sekian saja tulisan saya ini Semoga ada manfaatnya Selamat jalan aplikasi Path dan tabloid bola yang menemani masyarakat Indonesia.

Pesan saya buat aplikasi platform Twitter , Facebook,  Instagram , YouTube.  Bukan tidak mungkin suatu saat platform Kalian juga bisa dikalahkan oleh platform yang lebih mencuri perhatian dengan fitur-fitur yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh platform terdahulu.  inilah persaingan gimana harus ada yang kalah dan yang menang.

Sekian dari saya selamat pagi.

Salam, faisal fm.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline