Banyaknya postingan media social dan media massa yang mengandung hoax?
Jika anda ditanya , maukah anda makan makanan yang mengandung bahan borax sebagai pengawetnya?,
Jawabannya tentu tidak, mengapa? Mudah saja, borax adalah senyawa kimia yang sangat berbahaya bila masuk kedalam tubuh kita, silahkan baca artikel mengenai borax.
Belakangan ini banyaknya akses kedunia maya yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengunggah informasi yang belum tentu real kebenarannya.
Berita yang seharusnya ditayangkan oleh media yang terpercaya, namun saat sekarang kita lebih percaya kepada berita ataupun video yang diunggah oleh orang lain, bagi orang awam pentafsiran informasi tersebut bisa berbeda, karena mereka mendapatkan beritannya dari media social yang berkamuflase menjadi media massa yang itupun juga belum tentu kebenarannya.
Media yang telah terpercaya juga ikut mengambil bagian dalam memainkan peran berita hoax ini, mereka seakan tidak takut bersandiwara memerankan tipu muslihat.
Saat sekarang pengguna smartphone semakin membludak ditengah berkembangnya sistem komunikasi, hal ini membuat anak usia yang belum dikatakan dewasapun sudah bisa melihat dan mengunggah apapun yang ingin mereka unggah, bahkan mereka memalsukan jati diri mereka, banyak orang yang sering tertipu dengan berita yang diunggah tersebut.
Hoax sudah merajalela, tidak kenal batas, bahkan orang yang meninggal karena kecelakaan di objek wisata di sumatera utara pun ikut menjadi korban berita miring, diisukan bahwa korban tersebut hilang di objek wisata pemandian tersebut dan ditemukan dengan cara dipancing dengan kain kafan. Inilah berita hoax yang dapat menyakitkan hati keluarga korban. Yang mengunggah video tersebutpun masih dikategorikan pelajar.
Ini yang membuat berita hoax semakin merajalela di tanah air kita, seandainya saja dinegara kita ini jika ingin menggunakan smartphone haruslah berusia diatas 19 tahun , mungkin hal ini dapat dikendalikan, namun nyatanya umur 5 tahun pun sudah di didik untuk menggunakan smartphone yang sewaktu-waktu bisa disalahgunakan.
Inilah masalah yang seharusnya diperangi oleh kita semua, bukan hanya menjadi tugas aparat, kita semua berhak untuk mengambil langkah.
Generasi muda sudah tidak seperti dahulu yang kreatif dan inovatif mengembangkan potensi yang ada pada dirinya.