Lihat ke Halaman Asli

Model Replika Kaleng

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Alhamdulilah, di malam minggu ini aku bisa memaksimalkan sisa umurku yang semakin berkurang.

Aku tertarik dengan recycle sampah, yang dengan sedikit sentuhan kreatifitas, berubah menjadi barang yang mempunyai nilai dan harga lebih. Sampah yang di mata masyarakat tidak terlalu berguna, atau bahkan hanya dibuang begitu saja, bisa dimanfaatkan kembali menjadi barang yang bernilai tinggi. Sebut saja kaleng shoftdrink bekas. Kaleng ini biasanya dibuang begitu saja, ketika seseorang sudah menghabiskan isinya. Karena praktis, orang lebih senang membuang di sembarang tempat, tanpa memperhatikan kebbersihan lingkungan. Padahal telah kita ketahui bersama, botol kaleng shoftdrink merupakan sampah yang tidak bisa diuraikan tanah. Hal ini akan berdampak pada keseimbangan ekosistem lingkungan.

Salah satu upaya untuk mengurangi dampak yang ditiimbulkan akibat sampah shoftdrink ini adalah dengan memanfaatkannya kembali menjadi barang yang lebih berguna. Dalam hal ini kami memanfaatkannya kembali menjadi mainan replika miniatur objek. Maksudnya adkalah, timah kaleng bekas kita gunakan untuk dibuat mainan replika, sebagai ganti dari pada kertas.

Bahan yang lazim digunakan untuk membuat Replika masyarakat dimasyarakat adlalah kertas. Hal ini disebabkan karena sifat kertas yang tipis , sehingga mudah sekali untuk dilipat atau digunting. Akan tetapi, kertas juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya adalah tidak tahan terhadap air.

Kaleng bekas shoftdrink terbuat dari timah tipis. Timah tipis ini mempunya kesamaan sifat dengan kertas, yaitu mudah dilipat dan digunting. Kelebihan kaleng timah ini dibanding dengan kertas adalah lebih tahan terhadpap air. Replika berbahan dasar timah tipis tidak akan hancur walaupun direndam dengan air




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline