Lihat ke Halaman Asli

Definitif Pemberdayaan SDM dalam Sistematis Pengupahan Prespektif Islam

Diperbarui: 6 Maret 2019   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sumber Daya Manusia ( Tenaga Kerja )

  • عَنْ عَبْدِ اللّه بْنِ عُمَرَ قَالَ  قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَعْطُوا الْأَجِيْرَ اَجْرُهُ قَبْلَ اَنْ يَجِفَّ عَرَقُهُ ( رواه ابن ماجه )

Artinya : "Dari Abdullah bin Umar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Berikanlah upah kepada pekerja sebelum kering keringatnya." (HR. Ibnu Majah).

A. Sumber daya manusia

Sumber daya manusia yaitu salah satu faktor yang penting daan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi , baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan penentu perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya sumber daya manusia yang dipekerjakan dalam sebuah organisasi sebagai penggerak untuk mencapai tujuannya. 

Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang paling penting dari beberapa faktor produksi yang lain karena manusialah yang memiliki inisiatif atau ide, mengorganisasi, memproses, dan memimpin semua faktor produksi  Menurut Yusuf Al-Qardawi, kerja manusia adalah faktor produksi yang terpenting. 

Yang dimaksud dengan kerja disini adalah segala kemapuan dan kesungguhan yang dikerahkan manusia, baik jasmani maupun fikiran, untuk mengolah kekayaan alam, baik untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok. Dengan kata lain, yang dimaksud dengan istilah tenaga kerja manusia bukanlah semata-mata kekuatan manusia untuk mencangkul, menggergaji, bertukan dan segala hal kegiatan fisik lainnya.

Adapun ciri-ciri sumber daya manusia :

  • Akhlak yang baik
  • Akhlak yang baik dapat mendasari tingkah laku menusia untuk melakukan yang terbaik, sumber daya manusia seperti ini mempunyai daya kerja yang baik karena ia jujur, dan ia selalu berusaha untuk tidak merugikan orang lain.
  • Keahlian
  • Manusia harus mempunyai keahlian yang baik agar bisa dapat bermanfaat di bidangnya
  • Kekuatan fisik
  • Jika di arahkan kejalan yang baik, kekuatan fisik dapat berguna

B. Bekerja dalam pandangan islam

Bekerja atau mencari rezeki allah dalam islam merupakan sebuah keharusan yang dibebankan kepada setiap mukallaf, bahkan menjadi kewajiban hakiki bagi seorang suami untuk menafkahi istri dan istrinya. Karena untuk mencapai kebahagiaan yang dijanjikan Allah, manusia haruslah rajin bekerja dan berbuat sungguh-sungguh dalam bekerja, agar tercapai cita-cita yang didambakan.

Bekerja dalam islam juga bukan sekedar untuk memenuhi kebutuhan perut, tapi juga untuk memelihara harga diri, martabat kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi. Oleh karenanya, bekerja dalam islam menempati posisi yang mulia. Bekerja sangat dianjurkan agar manusia dapat mandiri dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya dan mampu membantu orang lain secara ekonomi melalui media-media yang di anjurkan dalam islam seperti sedekah, infak, maupun zakat.

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin mencakup ajaran-ajaran yang bersifat manusiawi dan universal dan bertujuan mengantarkan hidup manusia kepada kesejahteraan dunia dan akhirat, lahir dan batin, telah memberikan petunjuk dan pedoman lengkap dalam menjalankan kehidupan di dunia, termasuk dalam bidang bekerja tujuannya agar setiap umat islam dalam bekerja tidak hanya menghasilkan harta tetapi juga nilai yang berkah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline