Jika kembali flashback melihat beberapa waktu lalu, kita dimanjakan dan dibuat terharu oleh bagaimana kisah fiksi perjuagan Para Avengers dalam melawan tokoh jahat Thanos dengan segala tipu dayanya. Seperti yang kita sama-sama ketahui sendiri bahwa para avengers sempat dikalahkan oleh Thanos pada film Avengers Infinity War dengan hanya dengan satu Jentikan jari Thanos berhasil melenyapkan separuh isi Bumi.
Hal ini dilakukan setelah Thanos mengumpulkan 6 Infinity Stones yang mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Seketika dunia telah berbeda, setengah dari populasi kehidupan di bumi lenyap dan bahkan sebagian pahlawan ikut menghilang selamanya.
Namun jika kita mengambil bagaimana dan apa yang terjadi pada Jentikan Jari Thanos atau teori Decimation adalah bagaimana hanya dengan segala kehendaknya saja ingin mengatur kehidupan di dunia ini tanpa adanya gangguan dari apapun dan siapapun, sehingga dengan menggunakan kekuatan dari 6 batu infinity tersebut Thanos ingin membuat system pradabannya sendiri dengan cara melenyapkan separuh kehidupan di Bumi.
Sejalan dengan pembahasan kita dalam teori Decimation ternyata ada teori yang sama dengan sifat ketamakan dari tokoh jahat Thanos ini yaitu Teori Politik Otoritarian yang mana kekuasaan pemimpin diletak kan diatas segala-galanya.
Otoritarianisme biasa disebut juga sebagai paham politik otoriter, yaitu bentuk pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada negara atau pribadi tertentu, tanpa melihat derajat kebebasan individu. Sehingga ia dapat mengendalikan rakyatnya untuk melakukan segala apa yang diperintahnya tanpa adanya bantahan yang dilakukan oleh rakyat.
Terlepas dari pembahasan Teori Decimation dan Teori Otoritarian diatas ada baiknya kita sebagai warga negara turut menjadi agen controlling bagi para penguasa agar tidak terjadinya kesewenang-wengangan dalam menjalankan tugasnya. Sebab jika kita sudah mulai apatis terhadap pemerintahan negara kita maka pemerintah dapat melakukan apa saja yang diinginkan oleh golongan tertentu. Jadilah warga negara yang baik dengan menjalankan PANCASILA dengan baik dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H