Lihat ke Halaman Asli

Fairuz Izzah

Fairuz Nurul Izzah. Lahir tahun 2000. Berdomisili di Jakarta.

Spekix 2019: Kemampuan dan Semangat di Balik Kebutuhan Khusus

Diperbarui: 28 Agustus 2019   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kiri ke kanan: Thomas, Arin, saya, Dita, dan Ruben di depan logo Spekix - Dokpri

     

Anak-anak berkebutuhan khusus bisa melakukan apa saja berdasarkan kemampuan masing-masing. Sekalipun berbeda dari orang normal, mereka hebat dengan usaha dan bakat mereka.

Dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI, Yayasan Masyarakat Peduli Autis Indonesia (Mpati) mengadakan Special Kids Expo---Spekix---di Jakarta Convention Center pada 24-25 Agustus 2019. 

Tujuannya untuk membuktikan bahwa semua anak berkebutuhan khusus mampu bertalenta dan bersemangat. Anak-anak dan remaja pengisi dan peserta acara ini memiliki autisme, ADHD, ADD, Sindrom Asperger, kesulitan belajar, dan lain-lain.

Saya diundang memamerkan tiga buku karangan saya dan macaroni schotel buatan saya. Sementara teman-teman saya, Dita memajang karikatur, Ruben membawa lukisan, Thomas memperlihatkan origami, dan Arin berjualan makanan bebas gluten. Kios kami bernama Special Awesome Youth karena kami lima sahabat yang sering menghabiskan waktu bersama. 

Kami mempunyai sejumlah media sosial bagi yang ingin mengikuti, yaitu Artofruben_ig (Instagram), The Art of Ruben (Facebook), Thomas.origami (Facebook dan Instagram), Manditaprojects (Instagram), Arinstable (Instagram), Fairuz Nurul Izzah (Facebook) dan Fairuz.izzah (Instagram).

Dari kiri ke kanan, Arin, Dita, Ruben, saya, dan Thomas di kios Special Awesome Youth-Dokpri

Selain Special Awesome Youth, individu berkebutuhan khusus lain yang menginspirasi adalah sebagai berikut.

Nadhifandra Naladira si pelukis. Sama seperti Ruben dan Dita, lukisannya digambar di berbagai produk seperti tas, bantal peluk, sepatu, dan kanvas. 

Sejak kecil, remaja 22 tahun ini ahli melukis apa pun berdasarkan memori yang ia lihat. Ia juga suka menyanyi dan main drum. Andra ada di Instagram Andra_Naladira.

Lukisan Andra - Dokpri

Dipa Prananda Mandala (12 tahun) suka menggambar dan memasak. Ia mencetak gambarnya di buku tulis, tas belanja, dan selendang. Produknya dinamakan Prinka Dipa, karena Dipa bekerja sama dengan Prinka, teman ibunya. FB dan Instagram: Prinkadipa.

Gambar karya Dipa-Dokpri

 Ardhana Hari Widagdo (24 tahun) suka olahraga dan otomotif, lulusan Teknik Mesin Universitas Bina Nusantara. Hari membuat HWEdu Toys yaitu kartu-kartu terapi untuk anak-anak berkebutuhan khusus agar mereka mengerti banyak hal di dunia. Instagram-nya Mas_mrday sementara Facebook-nya Ardhana Hari W.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline