Lihat ke Halaman Asli

Fairuz Nadia Wijaya

Pemimpi yang menggoreskan tinta.

Seribu Sosokmu

Diperbarui: 5 Februari 2023   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Seribu Sosokmu”
Fairuz N. W.

Asmara yang candu.
Mengingatkanku kepada masa lalu.


Bahkan pengorbanan yang berlalu.
Menuai berbagai rasa penyesalan baru.


Akankah takdir mengkhianatiku?
Setelah beribu rasa perih yang kau kirimkan untukku,


Seolah tenggelam dalam gelap malam,
Ya, sosok itu yang kau tunjukkan padaku.

Semerbak bunga keindahan sekalipun,
Tak mampu dunia menyelamatkanku.


Diriku telah berlalu jauh.
Yang ku tinggalkan pun hanya sebutir debu.

Tak lagi ku maafkan dirimu.
Selamat tinggal seribu masa lalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline