“Seribu Sosokmu”
Fairuz N. W.
Asmara yang candu.
Mengingatkanku kepada masa lalu.
Bahkan pengorbanan yang berlalu.
Menuai berbagai rasa penyesalan baru.
Akankah takdir mengkhianatiku?
Setelah beribu rasa perih yang kau kirimkan untukku,
Seolah tenggelam dalam gelap malam,
Ya, sosok itu yang kau tunjukkan padaku.
Semerbak bunga keindahan sekalipun,
Tak mampu dunia menyelamatkanku.
Diriku telah berlalu jauh.
Yang ku tinggalkan pun hanya sebutir debu.
Tak lagi ku maafkan dirimu.
Selamat tinggal seribu masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H