Lihat ke Halaman Asli

Fairuz Lavia Ridhona

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Mahasiswa KKN Kolaborasi PTN Jatim Buat Peta Dusun Argosuko, Desa Argoyuwono sebagai Sarana Pengenalan Candi Jawar Samudro

Diperbarui: 22 Januari 2022   00:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dengan Kepala Dusun Argosuko Saat Pemasangan Peta/dokpri

Desa Argoyuwono merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa ini terdiri dari tiga wilayah dusun, yaitu Dusun Argosari, Dusun Argomulyo, dan Dusun Argosuko. Desa yang terletak 8 km dari Gunung Semeru ini memiliki banyak potensi desa, diantaranya seperti peternakan kambing, produksi perkebunan berupa salak, cengkeh, pisang, kopi dan sayur-sayuran.

Selain potensi di atas, terdapat juga potensi wisata yang spesifiknya terletak di Dusun Argosuko. Potensi wisata yang dimaksud adalah Candi Jawar Samudro. “Candi Jawar Samudro dibangun oleh Wali Kota Batu karena diperkirakan di lokasi tersebut terdapat situs Candi Jawar yang asli, akan tetapi perkiraan tersebut meleset. Ternyata, situs Candi Jawar yang asli terdapat di Mulyoasri“ ujar Pak Hendra selaku kepala Dusun Argosuko, Kamis (19/01/2022). Candi Jawar Samudro yang terletak di perbukitan ini memiliki daya tarik yang berbeda dengan candi pada umumnya. Pesona Gunung Semeru turut menyertai daya tarik candi ini.

Tim KKN Kolaborasi PTN Jawa Timur Universitas Negeri Malang Zona 3, sebelumnya telah membuat penunjuk arah menuju jalur candi. Namun, untuk lebih memperjelas letak dari Candi Jawar Samudro, maka tim KKN Kolaborasi PTN Jawa Timur Universitas Negeri Malang Zona 3 membuat peta Dusun Argosuko dengan cakupan wilayah paling ujung adalah lokasi wisata Candi Jawar Samudro.

Pembuatan peta, selain bertujuan untuk membantu mengembangkan potensi wisata Candi Jawar Samudro, juga bertujuan agar pendatang atau wisatawan lebih mengenal wilayah dusun Argosuko. Peta yang berukuran 100 x 68,3 cm ini diletakkan di wilayah yang strategis, yaitu di balai Dusun Argosuko, sehingga wisatawan yang datang dari berbagai arah dapat melihat peta ini.

Foto Setelah Pemasangan Peta Dusun Argosuko/dokpri

Berbagai sumber data digunakan dalam penyusunan peta Dusun Argosuko ini, diantaranya seperti OSM standard map, google road, dan NextGIS QuickMapServices. Setelah sekitar 2 minggu penyusunan dan konsultasi dengan Bapak Hendra selaku kepala Dusun Argosuko, akhirnya pada tanggal 19 Januari 2022 peta ini resmi dipasang di balai Dusun Argosuko. “Terima kasih atas adanya KKN dari UM, mudah mudahan menambah wawasan dan motivasi dari masyarakat, semoga ada kemajuan dari adanya peta dusun, ada tambahan pendapatan dengan adanya peta dusun ini, dikarenakan potensi wisata desa yang lebih maju“ujar Pak Hendra tepat setelah pemasangan selesai, Kamis (19/01/2022).

Foto Konsultasi dengan Kepala Dusun Argosuko/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline