Lihat ke Halaman Asli

Fairuz Hamid

Pelajar sekolah

Kebiasaan Remaja Cabut dalam Pelajaran

Diperbarui: 24 November 2023   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cabut yang dimaksud merupakan pergi atau keluar pada proses pembelajaran yang tidak dengan seizin guru mengajar. Cabut biasanya dilakukan perorangan kadang, berkelompok. Cabut dalam pelajaran merupakan tindakan yang tidak dibenarkan dan merugikan diri sendiri. 

Apakah cabut ini sudah banyak terjadi di kalangan remaja? Sayangnya, cabut ini sudah menjadi kebiasaan siswa-siswa di Indonesia. Namun, jika dibiarkan, ini akan menjadi suatu tradisi di sekolah yang akan terus sampai generasi selanjutnya. 

Seperti contoh kasus 20 pelajar di Tangerang, Kecamatan Tiga Raksa yang diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP), karena cabut sekolah, senin (16/1/2023). Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi mengatakan, 20 pelajar itu diamankan saat terjaring razia oleh tim patroli Satpol PP Kabupaten Tangerang. 

Setelah ditanya, salah satu dari mereka mengatakan bahwa, " mereka bolos dengan alasan terlambat masuk sekolah dan berbohong kepada orang tuanya". Kata Rozi dalam keterangan tertulis, Selasa(17/1/2023). 

Bagaimana tanggapan kamu? Bagaimana tanggapan kita mengenai tindak cabut yang dilakukan oleh anak-anak berusia remaja itu? Apakah kejadian cabut di Tangerang itu masih kita anggap sebagai kenakalan remaja? Apa dan bagaimanakah cara mengatasi kenakalan remaja ini?

Biasanya cabut terjadi karena beberapa faktor salah satunya pengawasan guru yang tidak tegas dan kurangnya perhatian kepada siswa-siswa. Karena hal ini kadang membuat siswa-siswa bosan dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk cabut tanpa sepengetahuan guru yang mengajar. 

Sering kedapatan siswa-siswa bermain di luar kelas dan berkumpul dengan teman kelas lain. Padahal, saat itu masih dalam proses pembelajaran. Tindakan

Ini, tentu membuat siswa lain ingin cabut keluar untuk ikut bermain dengan teman yang diluar dan meninggalkan pelajaran yang sedang berlangsung. 

Cabut ini tidak hanya secara diam-diam, kadang bisa dengan berpura-pura izin pergi ke WC. Hal ini kadang tidak disadari oleh guru yang mengajar, karena dengan alasan izin keluar terkadang guru lengah terhadap siswa-siswa yang keluar. 

Ini yang harus dikoreksi oleh guru-guru yang mengajar untuk tegas dalam menghadapi yang sering cabut. Salah satu nya dengan cara melakukan absen setiap masuk kelas dan tidak lalai dalam mengajar dan senantiasa memperhatikan siswa-siswa yang ada di kelas. 

Nah, sistem hukum sekolah kita saat ini memang perlu memasuki babak baru sesuai keadaan dan perkembangannya siswa-siswa saat ini. Salah satu bentuk babak baru itu adalah dengan memberikan sanksi yang bisa membuat siswa jera. Tak memadai jika hanya menegur saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline