Lihat ke Halaman Asli

Fairus DianMaulida

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Perkuat Sistem Imun! Berinovasi dalam Pembuatan Teh Dari Daun Kopi dengan Tambahan Jahe dan Serai

Diperbarui: 31 Agustus 2021   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pemalang (09/08/21) Biji kopi merupakan hasil utama dari tanaman kopi yang menjadi perhatian dan menjadi prioritas dalam pengolahannya, namun pada nyatanya semua hasil dari tanaman kopi dapat dimanfaatkan dengan baik. Salah satu contohnya yaitu daun kopi yang dapat dijadikan sebagai minuman berkhasiat karena mengandung senyawa antioksidan yang tinggi. 

Di desa pulosari pada awalnya hanya memanfaatkan daun kopi sebagai pupuk dan sisanya hanya dibuang sebagai limbah. Daun kopi dapat disulap menjadi minuman berkhasiat yaitu teh daun kopi dan bisa juga ditambah dengan jahe dan serai. Berdasarkan sumber pustaka yang ditelusuri daun kopi mengandung senyawa antioksidan yang tinggi antara lain alkaloid, saponin, polifenol, dan flavonoid yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas ke dalam tubuh, daun kopi juga mengandung mangiferin yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh, menurunkan tekanan darah, dan memberikan efek melegakan serta kadar kafein pada daun kopi yang rendah sehingga tidak menimbulkan efek gugup.

Mahasiswa KKN Tematik 2 UNDIP 2021, Fairus Dian Maulida dari Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian menciptakan inovasi baru di Desa Pulosari Kecamatan Pulosari Kabupaten Pemalang dengan mengolah daun kopi menjadi teh. Target sasaran program kegiatan tersebut yaitu warga sekitar desa Pulosari khususnya RT 05 dan 06 RW 02 dan pelaku usaha di desa pulosari. 

Program ini dibuat berdasarkan tema “Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Pulosari Kabupaten Pemalang melalui Pengembangan Program “Desa Wisata Kopi” yang berbasis Agro-Teknologi”. Tujuan dari adanya kegiatan ini yaitu agar masyarakat dan pelaku usaha setempat dapat memanfaatkan daun kopi dengan semaksimal mungkin untuk dijadikan sebuah produk yang bernilai tinggi serta dapat meningkatkan ekonomi desa Pulosari.

Inovasi pembuatan teh dari daun kopi tersebut hadir berdasarkan hasil dari observasi dan tanya jawab kepada salah satu pemilik usaha kopi di Pulosari “Kopi Tugu Juang” yaitu Bapak Hasan. Daun kopi di daerah pulosari dan sekitarnya masih menjadi hasil samping tanaman kopi yang kurang perhatian karena tidak dimanfaatkan dengan baik dan hanya diolah menjadi pakan ternak atau dibuang sebagai limbah padahal daun kopi memiliki potensi yang tinggi untuk dijadikan sebagai pangan fungsional karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Inovasi produk teh daun kopi telah didemokan kepada warga sekitar dan respon warga sekitar sangat hangat untuk menerima produk baru tersebut.

Dokpri

Demo cara penyajian teh daun kopi dipaparkan kepada warga sekitar dan ibu ibu PKK di rumah Pak Hasan dan di Balai Latihan Kerja Komunitas (BLK) desa Pulosari dengan memberikan panduan cara pengolahan dan cara penyajian teh daun kopi tersebut sehingga partisipan dapat mencoba untuk mengolahnya sendiri. “Produk inovasi dari mahasiswa ini dapat dijadikan sebagai awal untuk membuat produk baru yang bisa dilanjutkan oleh kami dan warga sekitar” Ujar Pak Hasan. 

Melihat antusias warga terhadap produk inovasi teh dari daun kopi diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah untuk lebih memperhatikan hasil pertanian di lingkungan sekitar yang memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk pangan selain dari biji kopi itu sendiri

Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline