Lihat ke Halaman Asli

Fairus DianMaulida

Mahasiswa Universitas Diponegoro

KKN UNDIP: Memanfaatkan Sumberdaya Kopi dan Limbah Kopi Menjadi Berbagai Macam Makanan dan Minuman Fungsional!

Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pemalang (09/08/21) Biji kopi merupakan hasil utama dari tanaman kopi yang menjadi perhatian dan menjadi prioritas dalam pengolahannya, namun pada nyatanya semua hasil dari tanaman kopi dapat dimanfaatkan dengan baik. 

Salah satu contohnya yaitu daun dan kulit kopi yang dapat dijadikan sebagai minuman berkhasiat  karena mengandung senyawa antioksidan yang tinggi. Di desa pulosari pada awalnya hanya memanfaatkan daun kopi dan kulit kopi (cascara) sebagai pupuk, sisanya hanya dibuang sebagai limbah. 

Daun dan kulit kopi di daerah pulosari dan sekitarnya masih menjadi hasil samping tanaman kopi yang kurang perhatian karena tidak dimanfaatkan dengan baik dan hanya diolah menjadi pakan ternak atau dibuang sebagai limbah padahal daun dan kulit kopi memiliki  potensi yang tinggi untuk dijadikan sebagai pangan fungsional karena kandungan antioksidannya yang tinggi.

Berdasarkan sumber pustaka yang ditelusuri, daun kopi mengandung senyawa antioksidan yang tinggi  antara lain alkaloid, saponin, polifenol, dan flavonoid yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas ke dalam tubuh, daun kopi juga mengandung mangiferin yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imun tubuh, menurunkan tekanan darah, dan memberikan efek melegakan serta kadar kafein pada daun kopi yang rendah sehingga tidak menimbulkan efek gugup. 

Berdasarkan hal tersebut mahasiswa Teknologi Pangan dalam KKN Tematik 2 UNDIP, Fairus Dian Maulida, Intan Risviani Istiqfara dan Nabyla Hasna Fakhira berinovasi dengan mengolah limbah daun kopi dan kulit kopi tersebut menjadi Teh Daun Kopi dan Teh Cascara Celup. 

Inovasi pembuatan teh dari daun dan kulit kopi tersebut hadir berdasarkan hasil dari observasi dan tanya jawab kepada salah satu pemilik usaha kopi di Pulosari “Kopi Tugu Juang” yaitu Bapak Hasan. Inovasi produk teh daun kopi telah didemokan kepada warga sekitar dan respon warga sekitar sangat hangat untuk menerima produk baru tersebut.  

Bukan hanya itu, mahasiswa juga memberikan inovasi produk lain berupa Kopi Jahe Celup dan Yoghurt Kopi sebagai inovasi minuman, kemudian Permen Jelly Kopi Jahe dan Churros Kopi dengan Saus Karamel pada inovasi makanan yang bertujuan untuk memaksimalkan pengembangan produk olahan Kopi UKM Kopi Tugu Juang maupun petani kopi serta warga Desa Pulosari. 

Produk Kopi Jahe Celup dan Permen Jelly Kopi Jahe menggunakan bahan tambahan jahe dilakukan sebagai upaya untuk memanfaatkan sumberdaya lain yang dimiliki Pak Hasan, yaitu Jahe. 

Selain itu, jahe sendiri dapat berfungsi dalam peningkatan imun tubuh, mengingat maraknya kasus Covid-19 yang semakin meningkat. 

Adapun penggunaan kemasan “celup” pada teh cascara dan kopi celup menambah nilai kepraktisan saat penyeduhan. Yoghurt Kopi dan Churros Kopi sendiri juga merupakan inovasi makanan dan minuman yang dapat meningkatkan nilai jual Produk Kopi, karena pada UKM Kopi Tugu Juang sendiri produk yang dijual hanya sebatas kopi arabica dan robusta bubuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline