Lihat ke Halaman Asli

Perbanyak Waktu Luang dan Tingkatkan Produktifitas

Diperbarui: 2 Maret 2019   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Meningkatkan produktiftas dengan cara memperbanyak waktu luang mungkin sebuah hal yang tidak wajar bagi kita. Kita menganggap bahwa untuk produktif itu harus mengisi waktu luang kita dengan hal-hal yang yang berkaitan dengan pekerjaan ataupun kesibukan-kesibukan lainnya.

Focal Point mengajarkan kita untuk memprioritaskan potensi utama yang kita miliki. Dengan fokus pada potensi utama kita (focal point), maka kita dapat menghasilkan  sesuatu lebih banyak dan lebih bernilai dalam waktu yang semakin singkat. Kita dapat meningkatkan kualitas keseluruhan hidup kita jauh lebih cepat dari yang mungkin kita pikirkan. Yang kita butuhkan adalah keinginan untuk berubah, keputusan untuk mengambil tindakan, disiplin untuk mempraktikkan perilaku baru yang kita pilih, dan tekad untuk bertahan hingga kita mendapatkan hasil yang kita inginkan.

Dewasa ini kita tidak lagi dihargai atas catatan bagus sebuah absensi, melainkan kita dihargai  atas apa yang telah kita lakukan. Hari ini, kita dibayar untuk pencapaian, bukan aktivitas. Perubahan paradigma kerja ini membuka peluang tak terbatas bagi orang-orang kreatif yang mengenalinya dan memanfaatkannya. Oleh karena itu kita perlu mengklasifikasikan dan memanajemen aktivitas-aktivitas kita dengan baik.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan nilai ataupun kualitas aktivitas yang kita kerjakan. Pertama, identifikasi hal-hal yang kita lakukan yang berkontribusi nilai terbesar bagi kita. Dengan menggunakan aturan Paretto yakni 80/20 memberi tahu Kita bahwa apa yang kita lakukan pada umumnya hanya 20 persen yang memberikan nilai tinggi atau kontribusi besar pada diri Kita. Identifikasi 20 persen teratas dari aktivitas Kita yang bernilai tinggi. Pastikan kita fokus dan berperan besar pada aktivitas 20 persen tersebut. Dalam focal point , Kita wajib mendisiplinkan diri Kita untuk memfokuskan seluruh energi dan perhatian Kita pada tugas-tugas spesifik itu.

Kedua, identifikasi kegiatan di 80 persen terbawah. Putuskan untuk berhemat waktu dan tenaga untuk aktivitas 80 persen dengan cara mendelegasikan kepada orang lain. Biarkan orang lain yang berperan besar pada aktivitas 80 persen kita.

Hidup adalah studi tentang perhatian. Kemana perhatian kita pergi, hati kita juga pergi. Kemampuan Kita untuk mengalihkan perhatian Kita dari kegiatan yang nilainya lebih rendah ke kegiatan yang nilainya lebih tinggi adalah pusat dari semua yang kita capai dalam hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline