Lihat ke Halaman Asli

Fairuz Nabilah Al Riambodo

sedang mencari jati diri

Jangan Jadi Budak Mood

Diperbarui: 13 Maret 2022   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beraneka ragam mood(Sumber: https://www.stylist.co.uk/)

Salam sehat, kompasianers!

Berawal dari mood hingga ngebadut.

Pasti banyak diantara kita yang mengandalkan mood sebagai alasan untuk menunda suatu pekerjaan, bukan? 

ntar ah, ga mood

besok aja ngerjainnya, mood gue lagi berantakan nih

nunggu mood dulu deh, belum ada ide yang ngalir

Nah, mungkin dari kita banyak yang tidak sadar, bahwa orang-orang di sekeliling kita atau bahkan diri kita sendiri yang secara tidak langsung pernah menjadi budak mood. Ya, budak mood yang penulis maksud disini ialah menuruti kemauan mood kita dibanding kemauan untuk berusaha melawannya. 

Sebenarnya boleh saja sih,  sekali-sekali mengandalkan mood sebagai wadah untuk rehat sejenak dalam kejenuhan rutinitas sehari-hari. Mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kantoran pasti pernah berada dalam kejenuhan yang rasanya tidak berkesudahan ini. 

Namun, apa iya kita perlu melulu menuruti mood? Mau sampai kapan?

Ya, mungkin sampai dikejar deadline, dikejar client, dikejar atasan, dan dikejar waktu sana-sini disaat yang secara bersamaan. Dari situ munculah overthinking, stress yang membuat kita sadar dan tertampar untuk segera beranjak diri dari mood yang telah menghantui kita selama ini.

Apa mau hidup kita dibawah tekanan terus menerus?  

Penulis rasa ini lebih cape loh daripada ngebadut.

Penulis bukan seorang yang ahli dalam hal time management, penulis juga kadang terbuai dan rasanya senang sekali menunda-nunda sesuatu. Tak jarang diantara kita yang malah 'hobi' mengundang penyakit untuk diri sendiri. Kita jadi sering begadang karena menggarap tugas yang tidak dicicil sebelum-sebelumnya, kurang makan karena sibuk di depan meja demi tugas yang mendekati waktu pengumpulan, dan lain sebagainya. 

Awal tahun 2022 ini, adalah awal yang baik untuk memulai melawan sedikit demi sedikit perasaan mood yang dapat menghambat produktivitas kita. Boleh sebentar saja, tetapi tidak sampai terlena. Jangan biarkan diri kita yang dikontrol mood sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline