Lihat ke Halaman Asli

Aku adalah Masa Depan

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tangis itu terdengar lirih menyayat hati


bagaikan debu-debu yang jatuh dimalam sendu
namun bisikmu terus terdengar di telingaku
meyakinkanku dalam jalan yang aku tempuh kini

setiap kita yang melihat keatas akan terus menggapai langit
terus bangkitkan gelora terdalam di jiwa pemberani
sungguh tangisan itu hanya sedikit dari begitu banyak fakta
tentang keadaan kepasrahan pada tuhan setelah kita kalah

kini kuyakinkan hal pasti tentang rindu kemenangan
tak ada lagi cinta yang kalah disini
sebersit asa-asa baru yang akan terwujut
ketika kita berkata aku adalah masa depan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline