Universitas Jemberi tetap melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata walaupun masih dalam kondisi dan situasi covid 19. Pada kegiatan KKN BTV 3 ini mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih tema dan sasaran untuk melakukan kegiatan KKN. Yang mana tema yang diambil oleh penulis yakni pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak covid 19. Penulis memilih sasaran pemilik UD gumeno putra sejahtra yang mengelola olahan bandeng yang mana setelah penulis datang ke tempat sasaran dan melakukan wawancara pemilik memberikan permasalahannya terkait permasalahan penjualannya semasa covid 19.
Setalah penulis melakan survei dan wawancara, penulis langsung menetapkan tujuan untuk kkn nya yakni pada UD tersebut yang mana penulis ingin membantu pemilik UD unuk bisa Survaive pada masa covid 19.
Pada minggu pertama penulis melakukan kunjungan sosialisasi terkait program kkn yang akan dilakukan pada melakukan kegiatan KKN nantinya. Selanjutnya pada minggu pertama juga penulis menghubngi beberapa teman model untuk dijadikan foto model dan model berkenan untuk difoto dan dijadikan model untuk pamflet promosi kedepannya. Selanjutnya penulis juga mengerjakan tugas tugas yang lain sebagai syarat yakni penulis membuat Canvas, Roadmap, penulisan berita desa yang pertama. Pada minggu pertama juga penulis melakukan perombakan dan pembuatan desain ulang logo, yang mana menurut penulis logo sebelumnya kurang menarik.
Pada minggu kedua penulis memberikan hasil perombakan dari logo UD terebut dan pemilik UD memperbolehkan untuk, selanjutnya pada minggu kedua juga penulis melakukan pemotretan model untuk dijadikan bahan sebagai pamflet dan diposting di media sosial. Pada minggu kedua juga penulis membuat poster poster dan mengkonsultasikan ke teman yang awam, dan memberi tanggapan nya bagaimana. Selanjutnya penulis juga mengupload berita desa yang kedua pada minggu kedua. Pada minggu kedua juga penulis melakukan edit vidio untuk di upload dimesia sosial.
Pada minggu ketiga penulis membuat kelas KKN yakni dengan dua materi dan 2 pemateri juga. Pada materi yang pertama yakni penulis memberikan materi tentag pentingnya melakukan analisis SWOT dalam menjalankan suatu usaha, pada saat menerangkan penulis juga memberikan contoh langsung dari penjelasan mengenai Analisis SWOT contoh yang dicontohkan yakni pedangang bakso yang karena ulah dari konsumen menyebabkan pelanggan dari usaha bakso menjadi sepi. Pada pemateri kedua penualis membawa teman semasa SMA yang membuka usaha kedai Mie dan menurut penulis dia berhail dalam melakukan penjualan Online. Sehingga penulis mengajak rekan tersbut untuk memberikan materi terkait bagaimana cara menemukan konsumen akhir pada saat berjualan Online. Selanjutnya pada minggu ketiga penulis juga melakukan konsultasi kepada teman seangkatan terkait bagaimana melakukan penjualan online dan bagaimana cara menurunkan biaya produksi dari UD tersebut, karena menurut penulis biaya produksi dari 1 pcs sudah tinggi sehingga berdampak pada tinggi nya harga jual. Setelah penulis berdiskusi kepada teman sejurusan penulis memberikan saran kepada sasaran untuk membuat berbagai jenis harga produk, misalnya stik duri bandeng dengan varian autentic dijual dengan harga Rp15.000, sedangkan dengan varian yang kandungan duri bandeng serta diberi perasa buatan jual dengan harga yang murah antara Rp.6.000 – Rp 8.000. sehingga dengan adanya varian tersebut konsumen dapat membeli sesuai dengan harga yang mampu mereka beli.
Selanjutnya penulis melakukan desain banner dan mencetak banner untuk ditaruh di gapura masuk desa, dipasang ke warung yang menjadi akses jalan utama masuk desa, karena usaha tersebut sudah dikenal masyarakat luar ingkungan nya namun masyarakat di dalam desa kurang tahu ternyata ada usaha olahan bandeng, penulis dapat ber argumen seperti itu karena penulis langsung bertanya kepada temana satu lokasi di KKN namun beda tema.
Pada minggu ke empat ini penulis mencoba untuk memasarkan melalui media online serta mencoba mengenalkan produk olahan yang menurut penulis unik ke dalam desa yakni dengan memasang banner di beberapa warung. Penulis juga berharap agar setelah KKN pemilik usaha dapat mengembangkan usaha nya setelah peserta KKN memberikan literasi terkait bagaimana cara untuk memposisikan barang nya di pasar yakni dengan analisis menggunakan analisis dasar.
Pada saat KKN yang dilakukan oleh mahasiswa Univeritas jember yang dilakukan dengan konsep Back to Village sasaran merasa ada harapan untuk dapat mengembangkan usaha, yang mana selama covid mewabah di indonesia sasaran tidak memproduksi olahan bandeng. Sehingga kesan dari sasaran terhadap mahasiswa KKN BTV 3 yang melakukan KKN ditempat usaha sasaran, sasaran merasa bahwa dengan diadakannya KKN maka memberikan semangat bagi sasaran untuk dapat mengembangkan usahanya karena mahasiswa KKN yang melakukan KKN di tempat sasaran selalu memberikan semnagat untuk bangkit dari keterpurukan yang melanda
(Fahry Dzawil Albab 180810101007/KKN17.Gumeno/Wazirotus Sakinah, S.Pd., M.T.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H