Lihat ke Halaman Asli

Fahry DzawilAlbab

mahasiswa ekonomi

Bank Indonesia dalam Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Diperbarui: 22 November 2020   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan eknomi syariah dan keuangan di Indonesia pada saat ini sangat berkembang dengan di tandainya munculnya banyak dari bank bank yang melakukan sistem seperti syariah misalnya BRI Syariah Mandiri Sayriah, BNI Syariah Dll. Serta munculnya banyak koprasi simpan pinjam yang menerapkan prinsip prinsip islam di dalamnya. 

Berdasarkan laporan dari Islamic financial services board ( IFSB), aser perbankan syariah di Indonesia berada pada peringkat ke 9 terbesar secara global dengan total asset USD 28,08 Miliar berdasarkan global Islamic report 2017, dan pada juni 2018 memiliki cangkupan perbankan Indonesia dalam hal mencapai aser sekitar 6 % dari semua bank Indonesia dari semua bank Indonesia sedangkan total cangkupan asset dalam industri keuangan syariah di Indonesia sekitar 8.5 % dari seluruh asset industri keuangan Indonesia.

Fungsi bank indoensia pada ekonomi syariah dan keuangan syariah yakni sebagai regulator. Selain itu perlu fungsi baru yakni fungsi akselerasi serta inisiasi terutama pada saat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang menerapkan pendekatan ekosistem. Ekosistem pada ekonomi dan keuangan syariah saat ini sudah ada namun belum terbangan secara sistematis. Maka untuk hal itu pada konsep blueprint  bank indoneisa berperan dalam pengembnagan ekonomi dan ke

Bank Indonesia mendukung dalam pengembangan ekonomi syaria dan keuangan syariah di Indonesia dengan mengembangkan startegi cetak biru (Blueprint) yang mana sebagai bentuk konsistesi bank Indonesia dalam mendorong terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia yang akan berdampak positif bagi penguatan stabilitas moneter  stabilitas sistem keuangan dan kesejahtraan masyarakat secara umum. Pda tanggal 06 Juni 2017 Bank Indonesia telah mengeluarkan Blueprint ekonomi dan keuangan syariah sebagai panduan bagi internal bank indoneisa maupun bagi pihak eksternal bank Indonesia yang berhubungan dengan pelaksanaan blueprint tersebut.

Dengan blueprint ekonomi dan keuangan syariah, bank Indonesia sebagai otoritas moneter dan stabilitas sistem keuangan tetap dapat berperan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dengan stakeholder terkait dengan mengacu pada prinsisp dan nilai ekonomi dan keuangan syariah yang berdimensi keadilan, transparansi, produktifitas dan tata kelola pemerintah yang baik blueprint secara garis besar memuat 4 hal utama yakni: nilia nilaid asar dan prinsip dasar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. 

Kerangka dasar kebijakan pengembnagan. Strategi dan rencana aksi. Dan kerjasama dan koordinasi dengan baik oleh pihak internal muapun pihak eksternal dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.serta mendukung terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia yakni dengan target capaian : peningkatan usaha syariah. Pembiayaan keuangan syariah. Tingkat kedalaman pasar kkeuangan. Tingkat literasi. Dan international standing. Dan memiliki beberapa startegi utama yakni : pemberdayaan syariah. Pendalaman pasar keuangan syariah. Penguatan riset asesmen dan edukasi.

Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak dapat dijalankan secara parsial. Sektor keuangan tidak dapat berkembanga optimal tanpa pertumbuhan yang baik di sektor ekonomi. Pada era ini peran riser asesmen dan ekukasi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan demikian juga kerjasama yang erat antr intitusi dibutuhkan dalam menjalankan strategi dan program tersebut sehingga lebih efektif. Oleh karena itu blueprint dalam pengembangan ekonomi dan keuangan di bagun dalam 3 pilar yakni : Pilar 1 - pemberdayaan ekonomi syariah. Pilar 2 - Pendalaman pasasr keuangan syariah. Pilar 3 -  Penguatan riset asesmen dan edukasi,

Pemberdayaan pilar pertaman yakni terkait pemberdayaan dan penguatan ekonomi syariah yang dicapai melalui penguatan rantai nilai halal dengan mengembangkan ekosistem dari berbagai tingkat bisnis syariah termasuk pesantren, UMKM dan  perusahaan dalam hubungan bisnis untuk memperkuat struktur ekonomi insklusif. Program tersebut dilaksanakan pada 4 sektor utama yakni industri makanan halal, sektor pariwisata halal, sektor pertanian dan sektor energy terbarukan.

Pilar kedua yakni bank Indonesia mendukung distriusi pembiayaan syariah untuk pengembnagan rantai niali melalui pendalaman pasar keuangan syariah untuk meningkatkan efisiensi manejmen likuiditas pasar keuangan syariah.

Pada saat ini telah berjalan proses penyerapan krangka dasar pengembnaan ekonomi dan keuangan syariah ke dalam kebijakan ekonomi nasional salah satu nya melalui forum komite nasional keunaan syariah yang terbentuk pada 3 november 2016.

Sehingga dapat disimpulkan bahawa dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia yang cukup pesat bank Indonesia mengeluarkan biru cetak strategi (Bluepront) yang mana stargetegi tesebut sebagai bentuk konsistesi bank Indonesia dalam mendorong terus mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia yang akan berdampak positif bagi penguatan stabilitas moneter  stabilitas sistem keuangan dan kesejahtraan masyarakat secara umum. Selain itu bank indoensia. Blueprint di bangaun berdasarkan 3 pilar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan di bagun dalam 3 pilar yakni : Pilar 1 - pemberdayaan ekonomi syariah. Pilar 2 - Pendalaman pasasr keuangan syariah. Pilar 3 -  Penguatan riset asesmen dan edukasi,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline