Semasa sekolah dasar, belajar dengan rajin agar bisa naik kelas. Dari kelas satu sekolah dasar terus naik sampai ke kelas enam. Masa belajar di sekolah dasar dilalui selama enam tahun lama jika memang lancar dan terus naik kelas. Lulus dari sekolah dasar kemudian menjajaki sekolah menengah pertama untuk melanjutkan alur pembelajaran sebagai seorang lulusan sekolah dasar. Selama di sekolah menengah pertama akan dibebani pelajaran yang tentunya lebih tinggi tingkatnya dibandingkan saat sekolah dasar. Belajar selama tiga tahun melewati hari demi hari kemudian sampai pada tahap akhir di kelas tiga atau sembilan sekolah menengah pertama.
Setelah sampai di kelas sembilan seorang anak sekolah menengah pertama mengikuti ujian akhir nasional agar dapat lulus dan melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Tiga tahun berlalu diukur dengan ujian nasional dan kemudian dinyatakan lulus. Ijazah sekolah menengah pertama ditangan mendaftar di sekolah menengah atas yang jadi unggulan. Berhasil menginjakkan kaki dan belajar di sekolah menengah atas kemudian kembali melewati hari untuk ke jenjang berikutnya. Tahun demi tahun dilewati sampai pada akhir perjuangan setelah tiga tahun lamanya belajar dengan seragam.
Demi ke jenjang berikutnya kembali melewati ujian akhir nasional untuk seorang anak sekolah menengah atas. Setelah berjuang akhirnya lulus dan berhasil melewati masa belajar yang penuh dengan kisah kasih di sekolah. Lulus dengan predikat yang cukup baik kemudian mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa perguruan tinggi negeri. Menentukan tiga pilihan yang dianggap terbaik dan menjadi idaman. Menjalani ujian dan kemudian kembali menunggu untuk hasil yang diharapkan agar bisa diterima salah satu perguruan tinggi negeri ternama.
Hasil keluar kemudian dinyatakan lulus walaupun hanya di pilihan ketiga karena kesempatan pilihan pertama dan kedua lewat begitu saja. Diterima dan kemudian daftar ulang dan selanjutnya melewati cara belajar yang baru. Menjadi anak kuliahan memang sesuatu yang penuh perjuangan dimana harus mencoba hidup sendiri. Melewati hari baru dengan suasana baru yang menjadi alur kehidupan seorang pencari ilmu. Suasana perkuliahan memberikan cerita tersendiri bagi seorang anak yang baru merasakan tanpa seragam.
Kuliah kata yang akan sering terucap saat jadwal yang sangat padat untuk seorang mahasiswa baru. Melalui masa perkuliahan akan terasa membosankan ketika jam kuliah yang padat dan sampai sore bahkan malam hari. Setiap harinya sebagai seorang mahasiswa baru menjalani perkuliahan memang memberikan banyak pengalaman baru. Mahasiswa baru harus bisa beradaptasi dengan suasana kampus yang erat dengan idealisme. Demonstrasi akan menjadi hal yang biasa akan menghiasi hari seorang mahasiswa menyampaikan aspirasi alasannya.
Mahasiswa memang memiliki hak yang sama dalam setiap kesempatan perkuliahan. Mahasiswa berhak mendapatkan mutu pelajaran yang memadai dan menyampaikan aspirasinya. Berbagai bentuk organisasi mahasiswa akan mudah ditemui di setiap universitas. Organisasi mahasiswa dianggap menjadi wadah yang menampung aspirasi dan sarana penyampaian yang tepat. Menjadi aktivis kampus mungkin bukan menjadi sesuatu yang positif ketika seorang mahasiswa harus fokus pada kuliah. Menjadi anggota organisasi mahasiswa akan menyita waktu belajar sehingga akan membuat perkuliahan terbengkalai.
Sebagai seorang mahasiswa yang harus fokus pada perkuliahan menghindari dunia aktivis memang sesuatu yangbenar dilakukan. Menjauh dari organisasi mahasiswa lebih dekat dengan perkuliahan menjadikan lebih fokus untuk cepat mendapat gelar sarjana. Terus menjalani hari dengan rutinitas kuliah sebagai seorang mahasiswa. Melewati setiap semester perkuliahan yang penuh dengan cerita dan pengalaman berharga. Semester awal sampai dengan lima semester mungkin banyak menyita waktu dengan belajar di perkuliahan.
Mahasiswa akan menemui masa renggang saat telah mencapai semester akhir. Menjadi mahasiswa semester akhir memang dituntut untuk bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar tujuan awal segera tercapai. Skripsi menjadi tantangan terkahir yang harus dihadapi seorang mahasiswa strata satu untuk menggenapi tugas pokoknya. Skripsi akan menjadi bukti seorang mahasiswa telah melewati semua tugas dan kewajiban sebagai sarjana yang sah. Menjadi sarjana memang sesuatu hal yang membanggakan terutama untuk seorang anak yang telah menjalani setiap alur pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H