Lihat ke Halaman Asli

Konsep Dasar Fonologi

Diperbarui: 28 Juni 2021   18:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal konsep dasar fonologi (unsplash/alex-block)

"Fonologi berasal dari bahasa Inggris phonology, secara etimologi dibentuk dari kata "phone" yang berarti bunyi dan "logos" yang berarti ilmu."

Konsep Dasar Fonologi

1. Pengertian Fonologi
Ilmu pengetahuan tak ubahnya seperti anatomi tubuh manusia yang tersusun atas sistem organ, organ, jaringan, dan sel. Lazimnya, setiap ilmu pengetahuan di dunia ini terbentuk atas disiplin-disiplin ilmu lainnya. Dimulai dari ilmu yang sangat mendasar hingga ilmu-ilmu yang lebih detail dan kompleks. 

Seperti halnya dalam ilmu sosial yang dibagi atas ilmu antropologi, ilmu ekonomi, ilmu geografi, dan sebagainya. Begitu pun dengan ilmu pengetahuan linguistik yang merupakan cabang dari ilmu bahasa, memiliki cabang-cabang ilmu lain sebagai penyusunnya, di antaranya ada fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik. Unit terkecil penyusun ilmu linguistik yaitu fonologi.

Fonologi berasal dari bahasa Inggris phonology, secara etimologi dibentuk dari kata "phone" yang berarti bunyi dan "logos" yang berarti ilmu. Oleh karena itu, secara harifah fonologi berarti ilmu bunyi. 

Jika dibuat dalam bentuk definisi, fonologi adalah cabang dari linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji bunyi ujar dalam bahasa tertentu (Heriyadi, 2016:6).

Baca juga : Sandi Fonologis: Sebuah Artikel Inpromptu Saya

Secara etimologi kata fonologi berasal dari gabungan kata fon yang berarti bunyi dan logi yang berarti ilmu. Sebagai sebuah ilmu, fonologi lazim diartikan sebagai bagian dari kajian linguistik yang mempelajari, membahas, membicarakan, dan menganalisis bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia (Chaer, 2009:1).

Dari dua pandangan di atas, dapat disimpulkan bahwa fonologi merupakan cabang dari ilmu linguistik yang mempelajari bunyi-bunyi ujar yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

2. Bidang Pembahasan Fonologi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline