"Berikut ini akan dibahas mengenai teori hingga pendekatan secara struktural berdasarkan para ahli."
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Strukturalisme
1. Pengertian Teori Strukturalisme
Riswandi dan Titin Kusmini (2018: 84) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan teori dalam hal ini teori sastra ialah seperangkat konsep, kaidah, atau prinsip dasar tentang sastra.
Menurut Syuhada (2019), pelopor dari teori strukturalisme adalah Levi-Strauss, yang mengatakan bahwa strukturalisme adalah segala ilmu yang mempersoalkan struktur, yaitu cara yang bagian-bagian sebuah sistem saling berkaitan.
Luxemburg, dkk. (1992: 36) menyatakan bahwa istilah "struktur" merupakan kaitan-kaitan tetap antara kelompok-kelompok gejala berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti.
Baca juga : Melihat Fenomena Kemunculan Smartphone Melalui Pendekatan Struktural Fungsional Talcott Parsons
Lebih lanjut, Luxemburg, dkk. (1992: 38) menyebut "Pengertian struktur pada pokoknya berarti, bahwa sebuah karya atau peristiwa di dalam masyarakat menjadi suatu keseluruhan karena ada relasi timbal balik antara bagian-bagiannya dan antara bagian dan keseluruhan."
Menurut Riswandi dan Titin Kusmini (2018: 52), aliran strukturalisme menjadi kiblat lahirnya teori pendekatan struktural, yang sering juga disebut pendekatan objektif, pendekatan formal, atau pendekatan analitik.
2. Kriteria dan Konsepsi Teori Strukturalisme