Lihat ke Halaman Asli

Teori dan Pendekatan Struktural

Diperbarui: 29 Juni 2021   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mempelajari Teori dan Pendekatan Struktural (unsplash/freestocks)

"Berikut ini akan dibahas mengenai teori hingga pendekatan secara struktural berdasarkan para ahli."

BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Strukturalisme
1. Pengertian Teori Strukturalisme

Riswandi dan Titin Kusmini (2018: 84) mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan teori dalam hal ini teori sastra ialah seperangkat konsep, kaidah, atau prinsip dasar tentang sastra. 

Menurut Syuhada (2019), pelopor dari teori strukturalisme adalah Levi-Strauss, yang mengatakan bahwa strukturalisme adalah segala ilmu yang mempersoalkan struktur, yaitu cara yang bagian-bagian sebuah sistem saling berkaitan.

Luxemburg, dkk. (1992: 36) menyatakan bahwa istilah "struktur" merupakan kaitan-kaitan tetap antara kelompok-kelompok gejala berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti. 

Baca juga : Melihat Fenomena Kemunculan Smartphone Melalui Pendekatan Struktural Fungsional Talcott Parsons

Lebih lanjut, Luxemburg, dkk. (1992: 38) menyebut "Pengertian struktur pada pokoknya berarti, bahwa sebuah karya atau peristiwa di dalam masyarakat menjadi suatu keseluruhan karena ada relasi timbal balik antara bagian-bagiannya dan antara bagian dan keseluruhan."

Menurut Riswandi dan Titin Kusmini (2018: 52), aliran strukturalisme menjadi kiblat lahirnya teori pendekatan struktural, yang sering juga disebut pendekatan objektif, pendekatan formal, atau pendekatan analitik.

2. Kriteria dan Konsepsi Teori Strukturalisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline