Kompetesi dibagi berdasarkan kelompok umur dengan total peserta 139 orang; yang terdiri dari 86 (delapan puluh enam) untuk peserta tingkat SD, 13 (tiga belas) orang peserta SMP, tidak ketinggalan peserta emak-emak sebanyak 25 (dua puluh lima) orang ditambah 15 (lima belas orang) peserta kategori bapak-bapak.
Tapi memang tujuan dari NQAC ini sendiri seperti yang dikemukakan saat pembukaannya adalah untuk melatih mental bertanding para peserta khususnya anak-anak NQ Archery, harapannya agar para peserta nantinya mampu tampil penuh percaya diri tanpa merendahkan lawan tandingnya. Menang kalah itu biasa, tapi kebersamaan dalam pertandingan itu istimewa.
Diantara hal menarik pada NQAC ini adalah para peserta tidak dibatasi dengan tenggat waktu tertentu saat berlomba untuk melesatkan anak panah ke target sasaran.
Walaupun ada peserta yang masih bersusah payah dalam membidik anak panahnya, tetap mendapatkan apresiasi penuh dari semua pihak yang ada di lokasi perlombaan baik dari para pelatih, peserta lainnya, emak-emak dan juga bapak-bapak yang berhadir. Artinya tujuan pertandingan ini sebagaimana yang diungkapkan oleh lisan benar-benar diwujudkan dalam perbuatan.
Tidak dipungkiri memang, even NQAC adalah hari yang melelahkan bagi setiap keluarga yang terlibat, tapi setiap anak setidaknya mendapatkan 2 (dua) pengalaman penting dihari ini.
Pertama, tidak perlu menjatuhkan lawan demi menggapai sebuah kemenangan. Kedua, kesenangan pun dapat dirasakan dari kemenangan lawan tanding. Karena hakikat perlombaan itu adalah untuk kebersamaan yang lebih baik yang selaras dengan slogan panahan, yaitu: Calm, Focus, Brave, Win.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H