Lihat ke Halaman Asli

Fahrul Fadhturrohman

tinggal di Jakarta

Dampak Gadget terhadap Tumbuh Kembang Anak

Diperbarui: 11 Mei 2021   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://yoursay.suara.com/news/2019/12/11/135739/kecanduan-gadget-pada-usia-dini-semakin-menghawatirkan?page=all

Pada zaman modern ini, teknologi sangat berkembang dengan pesat dan juga semakin canggih. Teknologi-teknologi yang diciptakan saat ini membuat perubahan besar guna mempermudah dan membantu kehidupan manusia dalam berbagai bidang. salah satu teknologi yang sangat berpengaruh yang telah diciptakan yaitu gadget (handphone). Pengaruh Handphone sangat lah besar baik dalam nilai sosial, maupun kebudayaan. Pada saat ini, hampir semua orang memiliki gadget ini, bahkan tidak sedikit orang memiliki lebih dari satu handphone.

untuk saat ini, pengguna gadget bukan hanya dari orang dewasa, akan tetapi hampir semua kalangan seperti anak-anak sudah memanfaatkan gadget untuk alasan hiburan dan edukasi. Bahkan pada saat ini, pemberian gadget kepada anak merupakan cara yang paling ampuh bagi orang tua supaya anaknya bisa lebih tenang dan diatur. Menurut riset dari New York Times, sekitar 70% orang tua telah mengizinkan anaknya yang berumur 6 bulan - 4 tahun untuk menggunakan gadget ini, apalagi disaat orang tua sedang sibuk dengan pekerjaan rumah tangganya dan sekitar 65% diantaranya melakukan ini untuk menenangkan anaknya pada saat dimuka umum.

Menurut Maryana, M.psi, Psi sebagai Psikolog anak RS Awal Bros Batam, pola pikir yang seperti ini adalah hal yang salah "penggunaan gadget pada saat ini bermanfaat untuk perkembangan anak, akan tetapi harus ada aturan dalam penggunaan sehari-hari". dilanjutkan pernyataan dari Profesor Psikologi dari Temple University, AS, fenomena ini sangat membahayakan bila sang anak tidak bisa lepas dari gadget ini, maka dalam jangka kedepan dapat memberikan pengaruh negatif bagi perkembangan sosial mereka.

Padahal yang harus kita ketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif pada saat beranjak usia 1-5 tahun yang dimana merupakaan usia yang sering disebut sebagai the golden age. pada era ini, seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti kecerdasan emosi, intelektual dan spiritual dapat mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak. ketika sang anak berada di fase the golden age, semua informasi yang ia dengar dan lihat akan diserap dengan cepat. Mereka akan menjadi peniru dan lebih pintar dari yang kita bayangkan serta akan menjadi dasar pembentukan karakter sang anak. Oleh karena itu, pada saat usia seperti inilah orang tua harus lebih care kepada anak.

Penggunaan Gadget dapat mempengaruhi mental anak. Menurut Profesor Psikologi dari Iowa State University, bermain vidio game dapat meningkatkan kemungkinan depresi dan emosional sang anak. menurutnya, vidio game merupakan pelarian yang paling sering dilakukan oleh anak pada saat anak mempunyai masalah dalam kesehariannya. Maka tanpa kita sadari, hal tersebut dapat menimbulkan ketergantungan pada anak dan juga mengisolasi dari kehidupan sosial di dunia nyata, dan juga imbasnya mereka rentan  terhadap depresi ketika mereka berhadapan langsung di dunia nyata. Selain itu, tidak jarang penggunaan gadget yang berlebihan dapat membuat nilai-nilai pelajaran disekolah cenderung tidak memuaskan. hal ini pun sudah dipastikan karena anak lebih memprioritaskan penggunaan gadget dibanding belajar. Oleh karena itu, peran orangtua seharusnya selalu mengawasi penggunaan gadget dari anak, seperti membatasi waktu penggunaan gadget bagi anak.

Gadget juga dapat memberikan pengaruh negatif terhadap waktu istirahat anak. Contohnya berjam-jam melihat sosial media,menonton vidio, bermain game dan chating tanpa mengenal waktu istirahat, sehingga tidak jarang membuat mereka tidur lebih larut malam. Menurut para ahli, penempatan gadget dan juga Televisi dikamar anak merupakan hal yang salah, karena bermain gadget dan menonton tv pada saat waktunya untuk tidur dapat menurunkan kualitas tidur anak. Menurut sebuah studi, sekitar 75% anak-anak berusia 9-10 tahun yang menggunakan gadget didalam kamar tidurnya, mengalami gangguan tidur yang berdampak menurunnya prestasi akademi mereka.

Sudah menjadi rahasia umum banyak orang tua yang telah mengizinkan anaknya untuk menggunakan berbagai macam gadget dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda halnya dengan seorang pendiri dari perusahaan besar seperti Microsoft dan Apple. Bill Gates dan Steve Jobs justru melarang anak-anaknya menggunakan gadget. Bill Gates tidak memperbolehkan anaknya menggunakan gadget sebelum berumur 14 tahun, dan juga setelah anak tersebut mencapai umur 14 tahun, Bill Gates tidak lepas tangan dan tetap mengatur penggunaan gadget dengan ketat. Sedangkan Steve Jobs tidak memperbolehkan anaknya menggunakan IPad, dan juga melarang anak-anaknya membawa gadget ke meja makan pada saat makan bersama keluarga sehingga anak-anaknya tidak ketergantungan terhadap gadget.

Untuk saat ini dan kedepannya, seharusnya penggunaan gadget dikembalikan ke fungsi awalnya yaitu sebagai alat komunikasi dan juga sarana media belajar untuk mencari informasi. Anak yang dituntun untuk kreatif, dengan adanya vidio dan audio pada perangkat gadget , anak dapat berkreasi dan berimajinasi saat menggunakannya. Namun kenyataannya, anak-anak tidak menjadi haus akan ilmu malah menjadi malas untuk mencari dan membaca.

https://hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/manfaat-anak-main-gadget/

Peran orangtua kepada anak harus selalu dijaga dan dilakukan, jangan sampai orangtua mengambil pilihan salah yaitu mengandalkan gadget uuntuk menemani dan membiarkan anaknya agar tidak mengganggu aktifitas orang tuanya. Melihat dan mengontrol tontonan anak di gadget merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk saat ini. Dan juga Orang tua harus lebih sering mengajak anaknya untuk berdiskusi dan bercerita tentang keseharian yang dilakukan anaknya. Bermain bersama-sama dan juga bercanda walau hanya disela-sela aktifitas kegiatan. Sehingga anak dapat meniru perilaku orang tuanya serta dapat mengembangkan kreatifitas dan imajinasi anak.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline