Lihat ke Halaman Asli

SELAMATKAN DIRI DARI SIKSA KUBUR

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari Hani’-mantan budak ‘Utsman bin Affan ra
adalah Utsman apabila berhenti di kuburan beliau menangis sampai jenggotnya basah. Maka beliau ditanya : “Engkau tidak menangis bila disebutkan surga atauneraka, tetapi engkau menangis karena melihat kuburan ini.” Beliau menjawab : “sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : “sesungguhnya alam kubur itu merupakan tempat persinggahan pertama di antara tempat-tempat persinggahan akhirat, maka jika ia selamat di persinggahan pertama itu (alam kubur) maka kejadian dan segala peristwa sesudahnya adalah lebih mudah. Dan jika ia tidak selamat, maka kejadian-kejadian sesudahnya adalah lebih sulit .” Utsman berkata lagi: “Rasulullah SAW bersabda : “Aku belum pernah melihat pemandangan yang  mengerikan sebelumnya selain azab kubur.” (H. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dalam musnadnya dishohihkan Syaikh Syu’aib al-Ama’ut dan Syaikh al Albani rohimatumullah menghasankannya dalam Shohiehut Targhieb no. 3550)

Dari Abdullah bin Umar ra bahwasanya dia berkata : “Aku bersaksi Rasulullah SAW, lalu dari kalangan Anshor datang berseraya memberi salam kepada Rasulullah SAW. Kemudian ia berkata :” ya Rasulullah, siapakah orang-orang mukmin yang paling utama?” Beliau bersabda :”Mereka yang paling baik akhlaknya. “orang itu bertanya lagi,”siapakah orang-orang mu’minyang paling cerdas?” Beliau bersabda :”orang yang paling banyak mengigat mati dan paling baik persiapannya untuk menghdapi kehidupan sesudahnya. Mereka itulah orang-orang yang paling cerdas.” (HR. Ibnu Majah dalam sunannya n.4400)

Amalan –amalan yang menyelamatkan seoranng muslimin dari siksa dan azab kubur:

1.Beriman kepada Allah SWT tanpa dicampuri dengan kesyirikan dan kemunafikan kemudian beramal shalih sebagaiman tuntunan Rasullah SAW dan istiqomah di atas keshalihan tersebut sampa mati. Ini adalah seagung-agungnya sebab keselamatan seorang di dunia dan di akhirat kelak.

2.Membaca QS. al-Mulk.
Rasulullah SAW bersabda : “surat Tabaarok adalah pencegah/penghalang dari azab kubur.” (Silsilah Ahaaditsish Shohihah oleh syaikh al Albani rhomimahullah no.1140, shohihul Jaamie no.3643)

3.Meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at.
“Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jum’at atau di malam Jum’at melaikan Allah SAW melindunginya dari fitnah kubur.” (HR> ahmad dan Tirmidzi)

4.Meninggal karena Sakit Perut.
Dari Abu Ishaq as-Sabie’ie, ia berkata : Sulaiman bin Shurod berkata kepada Kholid ni ‘Urfuthoh atau sebaliknya, “ bukankah engkau telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : ”barangsiapa yang meninggal karena sakit perut, ia tidak di adzab di kuburnya?” maka seorang berkata kepada temannya, “betul”. (HR. Tirmidzi)

5. Ribath (berjaga-jaga) di jalan Allah SWT.
Dari salman al Farisi ra, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda : “berjaga-jaga sehari semalam di jalan Allah adalah lebih baik dari puasa dan shalat malam selama sebulan penuh. Dan jika ia mati pada saat itu, ia akan diberi pahala atas amalnya, ditetapkan baginya rizki dan aman dari siksa kubur.” (Hadist Shahih Riwayat Muslim dalam Shahihny no. 5047)

6.Mati syahid dalam pertempuran.
Rasulllah SAW bersabda : “Bagi orang yang syahid, ia memiliki enam bagian kebaikan di sisi Allah ; ia di ampuni sejak pertama kali tetesan darahnya mengalir, ia melihat tempatnya di surga, ia dilindungi dari azab kubur, ia merasa aman di hari kebangkitan, diletakkan di atas kepalanya mahkota dari yakut yang lebih baik dari dunia dan apa yang diatasnya, ia dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari bermata jel dan ia diizinkan memberikan syafaat kepada tujuh puluh anggota keluarganya.” (HR Tirmidzi)

7.Bersuci dari kencing (menjaga kebersihan dan kesucian diri dari najis).
Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata : Rasulullah bersabda : “kebanyakan azab kubur diakibatkan oleh air kencing. Maka bersucilah dari air kencing.” (HR. al Bazar)

8.Berwasiat kepada keluarganya untuk tidak meratapinya ketika ia meninggal dunia.
“Mayit itu di adzab dalam kuburnya disebabkan ratapan keluarganya.”
(Hadist Shahih Riwayat. Bukhari dan Muslim)

9.Tidak menjadi orang penebar permusuhan (pengadu domba).
Dari Ibnu Abbas ra dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau melewati dua buah kuburan yang penghuninya sedang diadzab. Beliau bersabda : “kedua penghuni kubur ini sungguh sedang di adzab dalam kuburnya. Dan mereka tidak di adzab karena perkara besar. Adapun seorang diantara mereka tidak bersuci dari kencing. Sedangkan yang satunya, adalah mengadu domba (menebar permusuhan) dikalangan manusia.” (Hadist Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim)

10.Menjaga al-Quran dan tidak melalaikan Shalat wajib.
“Adapun orang yang pertama yang engkau datangi yang remuk kepalanya dengan batu adalah yang membaca al-Quran lalu ia tidak mengamalkan isinya dan tidur dikala waktu shaalat wajib (melalaikannya)” (Hadist Shahih Riwayat Bukhari no. 7047)

11.Tidak menjadi penebar kedustaan (kebohongan) ditengah-tengah masyarakat.
“Adapun orang yang engkau datangi digergaji mkanya hingga mulut, tenggorokan dan matanya tembus ke tengkuknya adalah orang ynag keluar dari rumahnya lalu berdusta dengan kedustaan yang tersebar kepelosok”
(Hadist Shahih Riwayat Bukhari no. 7047)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline