Minggu (15/10/2023) Mahasiswa KKN-Tematik desa Ngimbang UM Surabaya mengadakan pengenalan dan pelatihan di MI Muhammadiyah 2 cendoro Kecamatan Palang Kabupaten Tuban yang diikuti oleh seluruh anggota PCA Palang. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan produk yang dibuat oleh Mahasiswa KKN-Tematik yaitu berupa selai pisang dan briket janggel jagung. Namun,ada 2 produk yang belum dikenalkan karena tidak adanya bahan sehingga produk tersebut hanya dikenalkan tanpa adanya pelatihan,yaitu susu jagung dan sambal ontong pisang.
Mamy Dhatus Sima,Mahasiswa S1 Psikologi sebagai perwakilan dalam menyampaikan sambutan di acara tersebut memaparkan bahwa produk-produk dari Mahasiswa KKN-Tematik desa Ngimbang merupakan inovasi sendiri dan bahan-bahannya menggunakan bahan alamiah,tanpa ada campuran pengawet dan sebagainya.Pelatihan ini seperti Demo masak sehingga kegiatan pengenalan dan pelatihan pembuatan produk berlangsung seru,dengan antusiasme yang tinggi dari ibu-ibu Aisyiyah.
Pembuatan selai pisang yang di Koordinator oleh Reynaldy Tri Kurniawan Mahasiswa S1 PGSD dapat menarik perhatian ibu-ibu Aisyiyah yang ingin mencicipi selai pisang pada saat peroses pembuatan. Berbagai macam pertanyaan pun terlontar seperti, "mbak..takaran gulanya berapa yaa?", "apa bisa memakai semua jenis pisang?", "selainya tahan berapa lama mbak?" dan lain-lain.
Tim briket juga tak kalah menarik dalam memperkenalkan produk briket yang terbuat dari limbah janggel jagung, bahkan ibu-ibu Aisyiyah sampai langsung membeli produk tersebut. Lisa Emilia Mahasiswa S1 Akuntansi yang menjadi Koordinator pembuatan briket ini berhasil menarik ibu-ibu untuk memesan briket. Jumlah pesanan yang sampai 200 biji/20 pcs membuat mahasiswa semakin bersemangat lagi untuk memproduksi briket dari limbah janggel jagung tersebut.
Antusisme yang tinggi dan respon positif ini menjadi motivasi untuk mahasiswa KKN-Tematik desa Ngimbang untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk yang sudah dikenal baik di kalangan masyarakat. Harapan dari acara ini adalah agar produk-produk yang sudah dibuat bisa berkembang pesat dengan menggait mitra dan UMKM. Kemudian dapat memajukan UMKM dan menambah penghasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H